Bagikan artikel ini :

Kehadiran Tuhan, Aturan Tuhan

Keluaran 25:10-22

Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel.”
- Keluaran 25:22

Dalam kehidupan ini kita sering bersentuhan dengan yang namanya aturan yang mengatur dari hal sederhana sampai yang kompleks. Contohnya, di masa pandemi muncul aturan penerbangan yang berbeda dengan saat sebelum pandemi. Kita tidak bisa sembarangan masuk pesawat, tanpa mengikuti aturan yang berlaku. Kita harus menaatinya kalau ingin ikut dalam penerbangan.

Hidup mengikut Tuhan tentu harus mengikuti aturan Tuhan. Orang Israel pun harus mengikuti aturan Tuhan ketika akan berhadapan dengan Tuhan. Kehadiran Tuhan di tengah umat-Nya begitu penting. Kemah suci adalah tempat kehadiran Tuhan selama empat puluh tahun pengembaraan orang Israel di padang gurun dan ketika berada di Kanaan. Musa diberikan instruksi langsung dari Tuhan untuk membangun Kemah Suci sampai detail-detail bahan dan ukurannya. Satu kata yang sering diulang pada perikop ini adalah kata “harus”, menandakan tidak bisa ditawar, harus sesuai dengan apa yang Tuhan perintahkan (Kel. 25:8-9, 22). Standar Tuhan adalah standar yang terbaik, standar yang harus ditaati.

Kehadiran Tuhan yang Mahakudus, harus mengikuti rancangan Tuhan. Rancangan Tuhan dibuat bukan untuk menyusahkan orang Israel. Tuhan sudah mengatur sedemikian rupa ketika mereka keluar dari Mesir sehingga tidak keluar dengan tangan kosong. (Kel. 3:21-22) dan bahkan dengan berlimpah (Kel. 12:36). Jadi, mereka sudah memiliki bahan-bahannya dan apa yang Tuhan perintahkan bisa dilakukan oleh mereka. Kuncinya adalah relasi dengan Tuhan dan ketaatan. Aturan Tuhan tidak bisa dijalani dengan sembarangan, tetapi harus sesuai dengan apa yang Dia kehendaki.

Tuhan Yesus hadir di tengah-tengah kehidupan manusia karena seluruh manusia tidak ada yang bisa memenuhi dengan sempurna apa yang Tuhan kehendaki. Tidak satu orang pun yang dapat masuk ke hadirat Allah yang Mahakudus. Hanya karena Kristus saja orang percaya dapat berelasi kembali dengan Allah dan berjalan di jalan yang Tuhan kehendaki.

Ingatlah status kita sebagai anak-anak Tuhan yang harus hidup berdasarkan identitas Kristus. Lakukan apa yang harus dilakukan menurut firman Tuhan dan jangan lakukan yang dilarang oleh firman Tuhan. Jangan tunda-tunda lagi untuk hidup taat pada firman-Nya.

Refleksi Diri:

  • Apakah hidup Anda sebagai orang Kristen sudah mengikuti aturan yang Tuhan tetapkan?
  • Apa yang membuat Anda lalai mengikuti aturan-Nya? Apa komitmen yang ingin Anda ambil dalam hal ketaatan kepada Tuhan?