Bagikan artikel ini :

Kehidupan di Balik Kematian

Yohanes 14:1-15

Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Yohanes 14:2

Kematian adalah hal yang menakutkan bagi kebanyakan orang yang belum percaya. Mereka takut bagaimana kehidupan mereka kelak setelah di dunia. Mereka takut dihukum kemudian masuk ke dalam neraka dan mengalami penyiksaan kekal. Bagi mereka, tidak ada kepastian setelah mengalami kematian.

Yesus mengetahui bahwa hari kematian-Nya sudah semakin dekat. Yesus menyampaikan pesan kepada murid-murid-Nya agar jangan gelisah, percaya kepada Allah, percaya juga kepada diri-Nya (ay. 1). Yesus tahu bahwa diriNya akan meninggalkan mereka. Dia pergi ke sebuah tempat yang tidak pernah bisa diikuti oleh para murid selagi mereka masih hidup di dunia. Yesus mengatakan bahwa tempat itu adalah rumah Bapa-Nya, yaitu sorga. Sebuah tempat yang penuh sukacita, tidak ada air mata, tidak ada maut, tidak ada perkabungan, dan ratap tangis (Why. 21:4). Yesus pergi menuju sorga untuk menyediakan tempat bagi kita. Tempat bagi setiap orang yang memercayai Yesus sebagai satu-satunya jalan menuju sorga (ay. 6).

Yesus tidak dapat pergi ke sorga dan menyediakan tempat bagi kita jika tidak mengalami kematian. Dia harus mengalami kematian dengan cara yang benar-benar ironis dan penuh penderitaan. Namun di balik kematian-Nya yang menakutkan, Yesus akan membawa kehidupan kekal kepada seluruh umat manusia. Yesus disalibkan untuk menanggung dosa umat manusia yang percaya kepada-Nya. Yesus mati, dikuburkan, tapi bangkit pada hari yang ketiga. Lima puluh hari kemudian setelah kebangkitan-Nya, Yesus akan naik ke sorga meninggalkan para murid dan akan kembali dengan cara yang sama seperti saat para murid melihat Dia naik ke sorga. Yesus akan datang kembali dan membawa semua orang percaya ke tempat yang sudah disiapkan-Nya.

Di balik kematian, ada kehidupan. Yesus mati untuk bangkit dan mempersiapkan kehidupan kekal bagi orang percaya. Di balik kematian orang percaya ada kehidupan kekal yang dianugerahkan Tuhan Yesus Kristus. Karena itu, janganlah kita gelisah dan takut pada kematian. Kematian merupakan awal kehidupan yang penuh kebahagiaan bagi orang yang mau percaya dan menerima Yesus di dalam hatinya.

KEMATIAN ORANG PERCAYA TIDAK BERUJUNG PADA KEBINASAAN, MELAINKAN AWAL BAGI KEHIDUPAN YANG KEKAL.