Bagikan artikel ini :

Kekuatan lemah lembut

Efesus 4:1-6

Hendaklah kami selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar.
- Efesus 4:2

Kata “meek” dalam bahasa Inggris, terdengar saru dengan kata “mewek” alias cengeng dalam bahasa Indonesia. “Meek” yang artinya lemah memang punya konotasi negatif yah... Meek bisa diartikan lemah lunglai, lemah iman atau lemah tubuh.

Namun, tidak demikian dengan “lemah lembut” yang disebutkan pada ayat di atas. Lemah lembut di sini artinya bukanlah cengeng, nada bicaranya pelan, intonasi suaranya sendu atau gerak dan jalannya lemah gemulai. Lemah lembut di sini berkaitan dengan kepekaan, belas kasihan, dan kerendahan hati. Orang bisa saja berbicara kepada orang lain dengan kata-kata yang lembut tapi menusuk ke hati. Intonasinya bisa lambat tetapi menghujam sangat dalam ke dalam sanubari. Ini bukanlah lemah lembut.

Penyair dan pujangga pintar memainkan kata-kata nan indah, contohnya: “Senyum indahmu meninggalkan serpihan luka yang membuatku sulit melangkah...” Haiizz… Kalau kita mah cukup bilang, “Elo gagal move on!” Nah, lemah lembut yang Alkitab ajarkan bukanlah soal kata-kata indah yang membuat kita berbunga-bunga. Itu mah rayuan gombal, hehehe… jadi apa maksud Alkitab tentang lemah lembut? Lemah lembut adalah soal hati yang mau tunduk kepada Allah, mau dibentuk dan diajar Tuhan dan sesama, serta mau menghargai orang lain.

Orang yang lemah lembut peka terhadap kebutuhan yang ada di sekitar. Ia bisa menerima keterbatasan yang ada di lingkungannya tanpa perlu melampiaskan kekesalan terhadap situasi tersebut. Orang yang lemah lembut juga mudah menyalurkan kasih kepada mereka yang membutuhkan. Tindakan kasihnya didasarkan rasa belas kasih melihat kekurangan atau kelemahan orang lain.

Mari melihat kembali ke dalam diri, apakah Anda termasuk orang yang lemah lembut? Apakah Anda cukup rendah hati untuk mau diajar oleh Tuhan atau sesama? Atau selama ini Anda sibuk menghajar yang kurang ajar dan lupa belajar memperbaiki diri? Masbro, mbaksis, yang terkasih dan saya cintai, dari dalam lubuk hati saya sampaikan pertanyaan ini: sudahkah Anda menjadi lemah lembut?

Refleksi Diri:

  • Dari pemaparan sifat-sifat lemah lembut di atas, mana yang Anda rasa kurang dan perlu diperbaiki?
  • Apa yang Anda akan lakukan untuk menyatakan kelemahlembutan kepada sesama?