Bagikan artikel ini :

Kemenangan Atas Iblis

Wahyu 12:1-12

Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.
- Wahyu 12:11

Simbol itu luar biasa, karena simbol adalah tanda kelihatan dari realita yang tak kelihatan,” demikian perkataan Agustinus dari Hippo, filsuf dan teolog Kristen. Wahyu 12 bercerita menggunakan banyak simbol. Cerita tentang seorang perempuan yang melahirkan seorang Anak yang kemudian dikejar dan akan dibunuh oleh si naga. Cerita ini adalah simbol peperangan antara Kristus dan Si Jahat, yang pada akhirnya dimenangkan oleh Yesus Kristus.

Perempuan itu adalah simbol komunitas orang beriman dan Anak yang dilahirkannya adalah Yesus Kristus (ay. 1-2). Komunitas orang beriman telah ada sejak zaman Adam dan Hawa. Kristus Yesus adalah keturunan perempuan, keturunan orang beriman, yang akan meremukkan kepala si ular naga (Kej. 3:15). Ketika Yesus Kristus dilahirkan, Iblis berusaha untuk membinasakannya (ay. 3-4). Sang Anak dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya (ay. 5).  Ini adalah gambaran kenaikan Kristus ke surga. Setelah Yesus terangkat, komunitas orang percaya akan mengalami penderitaan bagaikan hidup di padang gurun, tetapi mereka akan dipeliharakan Allah selama 1.260 hari (3½ tahun). Angka ini adalah simbol zaman antara kedatangan Kristus yang pertama dengan yang kedua (ay. 6). Ada peperangan di bumi dan ada peperangan di surga. Di surga Mikhael dan para malaikat berperang melawan si naga (ay. 10). Si naga dan pengikutnya dikalahkan, lalu mereka dilemparkan ke bumi (ay. 9-12). Setelah itu Yohanes mendengar nyanyian kemenangan di surga (ay. 10). Nyanyian itu menyatakan bahwa kemenangan atas Iblis adalah “oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka” (ay. 11).

Sebagai orang yang percaya Tuhan Yesus Kristus, kita tidak perlu takut akan Iblis dan para pengikutnya karena Yesus dan para malaikat-Nya telah mengalahkan mereka. Kita pun hendaklah meyakini bahwa oleh darah Yesus Kristus dan kuasa Injil-Nya, setiap orang percaya dapat mengalahkan Iblis dan roh-roh jahat. Janganlah ragu untuk melawan Iblis asalkan kita berpegang pada perisai iman dan melawan dengan pedang roh, yaitu firman Tuhan, maka dengan penyertaan Roh Kudus kita akan dimenangkan (Ef. 3:16-18).

Refleksi Diri:

  • Bagaimana kenyataan bahwa Yesus Kristus menang atas Iblis dapat memberikan damai sejahtera bagi Anda saat menghadapi kuasa jahat?
  • Apakah Anda sudah berdoa bagi orang-orang yang terbelenggu kuasa Iblis agar oleh darah Kristus dan Injil-Nya mereka dibebaskan?