Bagikan artikel ini :

Kemerdekaan Di Dalam Kristus

Galatia 5:1-15

Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.
- Galatia 5:13

Film The Killing Fields (1984) yang memperoleh tiga Academy Award, bercerita tentang wartawan Kamboja, Dith Pran, yang berhasil lolos dari kamp pembantaian dan kekejaman rezim Khmer Merah, selama berkuasa di Kamboja
pada tahun 1975-1979. Setelah melarikan diri ke Amerika, Pran menceritakan perjalanan hidup-matinya menghindar dari menjadi korban di Killing Field. Ekspresi mencekam, takut, dan rasa syukur melingkupinya karena bisa lolos dari maut dan kini hidup di alam kemerdekaan.

Rasul Paulus juga mengingatkan tentang bagaimana seharusnya orang Kristen hidup di dalam kemerdekaan yang Kristus anugerahkan. Pertama, sadarilah bahwa kita sudah dimerdekakan oleh Kristus (ay. 1a). Ini merupakan karya keselamatan Allah yang agung yang dimulai dari kekekalan dan diwujudkan melalui kelahiran Kristus di dunia, serta kematian-Nya menebus dosa manusia. Kebebasan yang Kristus berikan telah dibayar lunas oleh darah-Nya yang mahal (1Ptr. 1:18-19), hendaklah kita bersyukur kepada-Nya.

Kedua, berdirilah teguh di dalam iman dan jangan menggunakan kemerdekaan Kristus untuk hidup di dalam dosa. Jemaat Galatia goyah imannya oleh pengaruh ajaran sesat. Mereka kembali memberi diri disunat, sementara yang lain masih hidup dalam dosa. Karena itu, Paulus menasihati mereka agar berdiri teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan (ay.1, 6). Tuhan membebaskan kita dari dosa dan memberi kehendak bebas untuk memilih hidup taat pada firman Tuhan atau tetap terjerumus dalam berbagai dosa. Namun ingat, ada konsekuensi dosa. Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Ingatlah, apa yang kita tabur pasti kita tuai (Gal. 6:7).

Terakhir, pergunakan kemerdekaan itu untuk melayani Tuhan dan sesama di dalam kasih. Inilah tujuan Tuhan saat membebaskan kita dari kuasa dosa dan maut. Kasihilah Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan akal budi, serta kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. (Mat. 22:37-39).

Ketika kita sudah diselamatkan maka totalitas hidup kita adalah milik Kristus, bukan milik sendiri. Karena itu, muliakanlah Allah dengan tubuh Anda dan kasihilah Tuhan secara total. Mari menghidupi kemerdekaan Kristen dengan melayani Tuhan dan sesama di dalam kasih.

Refleksi Diri:

  • Kuk perhambaan apakah yang masih membelenggu hidup Anda saat ini?
  • Langkah konkret apa yang Anda lakukan untuk menghidupi kemerdekaan dalam Kristus?