Bagikan artikel ini :

Ketaatan Dalam Hidup Kudus

1 Petrus 1:13-19

Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
- 1 Petrus 1:14

Ketaatan merupakan ujian yang gagal dilakukan oleh manusia pertama. Di taman Eden mereka hidup serba berkecukupan dan tanpa penderitaan. Namun, keinginan menjadi seperti Allah telah membuat mereka termakan bujuk rayu ular untuk melanggar perintah Allah. Adam dan Hawa makan buah terlarang dan akibatnya jatuh ke dalam dosa. Jemaat yang menjadi penerima surat Petrus dulunya hidup di dalam ketidaktaatan. Hal ini wajar karena sebelumnya mereka belum hidup di dalam Kristus. Namun, sekarang mereka telah menjadi ciptaan baru dan memiliki harapan akan keselamatan.

Dalam perantauan, kehidupan jemaat memang sulit. Godaan untuk tidak taat pada perintah Tuhan bisa saja dilakukan kerena mereka masih hidup di dalam kedagingan dan berpotensi melakukan dosa kembali. Sebab itu Rasul Petrus menasihati, “Hiduplah sebagai anak-anak yang taat,” sebagai peringatan akan status mereka sebagai anak-anak Allah. Bukti ketaatan anak Tuhan adalah tidak menuruti hawa nafsu seperti sebelum percaya Yesus. Keinginan hidup taat seharusnya bukan karena terpaksa tetapi muncul dari kerinduan menyerupai Kristus yang kudus. Melalui ketaatan dalam kekudusan, seorang anak Tuhan akan memuliakan Yesus dan hidupnya menjadi kesaksian bagi orang lain. Inilah yang membedakan orang Kristen dengan orang dunia. Mereka menjalani hidup yang memperkenan hati Tuhan yang membawa pada kehidupan yang tidak sia-sia.

Sebagai orang yang telah ditebus oleh darah Kristus, menjalani ketaatan dalam hidup kudus tidak bisa dilakukan dengan kekuatan sendiri. Ia membutuhkan pertolongan Roh Kudus serta sikap bergantung kepada Tuhan. Tanpa pertolongan Roh Kudus, orang percaya takkan mampu bertahan di tengah tawaran dunia yang menggiurkan. Dengan pertolongan Roh Kudus, orang percaya dapat dimampukan untuk menaati firman Tuhan sehingga hidupnya kudus dan memperkenan hati Tuhan.

Bila saat ini Anda sudah hidup di dalam anugerah keselamatan maka Anda harus mengandalkan Roh Kudus. Bila Anda memercayai Yesus tetapi tidak menuruti perintah-Nya berarti Anda adalah pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran. Sebaliknya, apabila Anda setia menuruti firman-Nya maka kasih sempurna Allah sungguh ada di dalam diri Anda. Berusahalah hidup kudus dan ini akan menyenangkan hati Tuhan.

Refleksi diri:

  • Apa yang menjadi kendala Anda untuk bisa menaati firman Tuhan?
  • Apa langkah konkrit yang Anda akan lakukan agar hidup kudus melalui ketaatan kepada Tuhan?