Bagikan artikel ini :

Ketaatan Kunci Pemulihan

2 Raja-raja 5:9-15

Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak dan ia menjadi tahir.
- 2 Raja-raja 5:14

Ketaatan mudah diucapkan, tapi sulit dipraktikkan. Ketaatan mungkin mudah untuk dijalankan saat kita dalam keadaan aman dan tenang, tetapi bisa menjadi sulit saat berada dalam keadaan tertekan dan terancam. Kenyataannya, banyak orang tergiur ke dalam berbagai godaan ketika berada dalam keadaan tertekan dan kemudian melakukan kejahatan di mata Tuhan. Ketaatan membutuhkan iman dan kerendahan hati. Naaman adalah panglima kerajaan Aram yang terkena kusta dan penyakitnya membuatnya menderita. Pada masa itu belum ada dokter yang bisa menyembuhkan kusta. Bagaimana Naaman akhirnya bisa sembuh? Apa rahasia dari kesembuhan yang dialami Naaman?

Seorang anak gadis Ibrani bersaksi kepadanya bahwa di Israel ada seorang nabi bernama Elisa yang dipakai Tuhan secara ajaib untuk menyembuhkan orang sakit. Berangkatlah Naaman ke Samaria untuk menemui Elisa. Saat ditemui, Elisa menyuruh Naaman untuk mandi sebanyak tujuh kali di sungai Yordan (ay. 10). Sebuah ujian kerendahan hati dan ketaatan. Naaman seorang yang terpandang dan berkedudukan tinggi hampir gagal dengan ujian ini karena sikap angkuhnya. Namun, atas nasihat pegawai-pegawainya, akhirnya ia pun merendahkan diri dan taat pada perintah Elisa (ay. 13). Naaman lalu membenamkan diri
di sungai Yordan sebanyak tujuh kali. Sembuhlah ia dari kusta. Naaman menyadari bahwa bukan air sungai Yordan yang menyembuhkan dirinya, melainkan karya Tuhan melalui hamba-Nya. Naaman mengakui bahwa Allah bangsa Israel adalah Allah yang benar yang harus disembah oleh setiap orang (ay. 15). Iman, ketaatan, dan kerendahan hati merupakan kunci untuk mengalami mukjizat Tuhan.

Kita juga diminta taat pada firman Tuhan dan di balik ketaatan ada keyakinan iman bahwa Tuhan sanggup menggenapi firman-Nya. Hanya Tuhan Yesus yang sanggup menyembuhkan penyakit fisik maupun penyakit dosa yang paling berbahaya dan mematikan. Kristus sanggup menyembuhkannya melalui karya penebusan di kayu salib. Naaman bersukacita, bersyukur dan bertobat, sambil menyatakan pengakuan iman bahwa hanya Allah Israel yang Mahabesar. Kita pun yang sudah mengalami mukjizat kesembuhan seharusnya bertobat dan percaya kepada Allah, serta hidup bagi kemuliaan Dia.


Refleksi Diri:

  • Apa yang menghalangi Naaman untuk menaati perintah Tuhan? Mengapa ketaatan adalah kunci pemulihan?
  • Apakah Anda sudah menunjukkan ketaatan pada firman Tuhan? Apa komitmen Anda untuk hidup taat kepada Tuhan?