Bagikan artikel ini :

Kita Lemah, Dia Kuat

Roma 8:18-30

Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita;
- Roma 8:26a

Siapakah orang terkuat di dunia? Kalau Anda mencari melalui internet, jawabannya biasanya mengarah pada kekuatan fisik, orang-orang yang punya ketahanan luar biasa atau yang punya jumlah kekalahan yang minim dalam pertandingannya. Ada juga mereka yang disebut orang super, mereka yang disebut sultan dalam istilah masa kini karena punya kekayaan fantastis atau tingkat kejeniusan yang mencengangkan, atau di era digital ini bisa juga mereka yang memiliki jutaan followers. Namun, apakah sungguh mereka orang-orang kuat? Apakah mereka tidak pernah tertekan dan frustasi? Apakah semua hal mereka bisa tanggung? Nyatanya, tidak ada manusia yang super, termasuk diri kita. Namun, jangan takut dan kecil hati.

Tuhan sangat tahu bahwa kita manusia biasa, kita lemah. Rasul Paulus mengatakan, “Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita.” Kita tidak bisa menanggung semua beban, tidak bisa memahami semua detail perjalanan hidup, kita juga sangat rentan terhadap penderitaan. Banyak hal yang menunjukkan kita ini bukan manusia super. Kabar baiknya, kita yang lemah ini tidak dibiarkan sendirian. Roh Kudus, yaitu Roh Tuhan, selalu siap membantu kita. Roh Kudus yang kuat membantu dan menolong orang-orang percaya. Menariknya, kata “membantu” menggunakan bentuk masa kini (present) yang artinya selalu menjadi penolong. Dia bukan hanya sekali-sekali membantu, melainkan selama kita hidup, Dia akan selalu membantu kita. Di dalam hidup, Anda pasti sering merasa tidak berdaya, bukan? Ada hal-hal yang membuat Anda merasa begitu lemah dan itu menakutkan, tetapi firman Tuhan berkata Anda selalu dibantu Roh Kudus.

Tuhan Yesus selalu mengerti akan kelemahan dan ketidakberdayaan kita. Dia selalu berinisiatif menolong dan menopang kita. Yesus datang ke dunia karena manusia sangat tidak berdaya untuk menyelamatkan dirinya. Dia sanggup menolong kita yang begitu lemah. Hidup orang percaya adalah hidup yang begitu diberkati, seluruh perjalanan hidupnya hanya karena topangan dan kasih Tuhan. Bersyukurlah kepada Tuhan Yesus karena kemurahan dan kebaikan-Nya tidak pernah meninggalkan kita. Terus berdoa yah kepada Tuhan, sebab Roh Kudus selalu bersama kita. Ingat, kita memang lemah, tetapi Roh Kudus yang kuat menopang kita.

Refleksi diri:

  • Sudahkah Anda bersyukur atas penyertaan dan pertolongan Roh Kudus yang memahami kelemahan-kelemahan Anda?
  • Apakah Anda sudah berdoa dan meminta pertolongan kepada Roh Kudus yang mampu menopang?