Bagikan artikel ini :

Label Orang Kristen

Kisah Para Rasul 11:19-26

Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.
- Kisah Para Rasul 11:26b

Isu menarik muncul di perhelatan Piala Dunia 2022. Tuan rumah Qatar dituding mendatangkan penonton bayaran untuk memenuhi stadion. Seorang fans asli Brazil bercerita, “Saya bersumpah melihat orang Pakistan berbaris di jalan untuk tujuh negara yang berbeda pada siang hari.” Ternyata berita ini bukan hal baru di Qatar. Penonton seperti ini menerima bayaran 10 dolar Amerika per hari, serta dapat makan dan akomodasi gratis. Lumayan, kerjanya hanya nonton. Para fans asli bisa mengenali penonton bayaran tersebut. Mereka bukan orang-orang yang benar-benar mendukung negaranya walaupun kostum yang dikenakan sama. Mereka bukanlah pendukung asli dari negara tersebut. Orang-orang dengan mudah mengidentifikasi sekelompok orang ini dari apa yang mereka tampilkan. Sekalipun memakai kostum negara lain, jati diri mereka tetap dikenali sebagai orang dari negara mana.

Orang-orang percaya dikenali keberadaannya di Antiokhia sehingga dilabeli pertama kalinya sebagai “orang Kristen”. Bagaimana mereka dikenali? Apakah memakai kaos bertuliskan “orang Kristen”? Tentu tidak. Orang-orang percaya di Antiokhia malahan tidak menyebut dan mengakui diri sebagai Kristen. Justru label orang Kristen diberikan oleh orang-orang luar kepada para murid. Kita bisa melihat, dampak besar pemberitaan Injil bukan berasal dari satu dua orang hebat, tetapi dari orang-orang percaya biasa yang sudah mengalami anugerah keselamatan yang luar biasa dari Yesus. Bermula dari sebuah kota yang sama sekali tidak mengenal nama Yesus Kristus, Antiokhia menjadi tempat pertama kali nama “Kristen” disematkan kepada orang-orang percaya di sana. Mengapa mereka disebut “Kristen”? Karena cerita utama yang ditampilkan dalam hidup mereka adalah Kristus, Tuhan Yesus. Mereka tidak bisa tidak mengabarkan Injil.

Cerita utama hidup kita seharusnya tentang Tuhan Yesus yang telah menyelamatkan kita. Kita percaya kepada Yesus dan mau hidup menceritakan tentang karya Kristus di dalam hidup kita. Label orang Kristen adalah identitas yang melekat pada diri orang percaya dan kita perlu menghidupinya di dalam iman di mana pun kita berada. Ingat, kita adalah orang Kristen yang harus terus membawa cerita Kristus di dalam hidup kita.

Refleksi Diri:

  • Mengapa ada orang Kristen yang enggan bercerita tentang Tuhan Yesus?
  • Apakah Anda sudah menyampaikan cerita tentang Tuhan Yesus melalui hidup Anda? Apa komitmen Anda dalam hal ini?