Bagikan artikel ini :

Masih Ada Harapan

Yosua 2

Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik. Ibrani 11:31

Tokoh utama di dalam Yosua pasal 2 ini adalah Rahab dan kedua pengintai utusan Yosua. Rahab adalah seorang pelacur yang tinggal di pinggiran kota Yerikho, sampah masyarakat karena profesinya. Rumah-nya terletak di atas tembok kota. Strategis sebagai tempat menginap para pengembara yang singgah ke Yerikho, tempat yang jadi lahan utama bisnis perdagangan tubuhnya.

Rahab tentu telah mendengar tentang kebesaran Allah Israel (ay. 9-11) sehingga ia berani bertindak dengan iman, menyembunyikan kedua pengintai tersebut. Perbuatan ini mengandung risiko besar jika ketahuan oleh para petugas raja yang berkuasa. Namun, Rahab dengan sadar membuat satu keputusan iman besar. Ia tidak mau ikut binasa dengan seisi penduduk Yerikho. Ia tahu jika tidak melakukan apa-apa maka diri dan keluarganya akan ikut hancur.

Rahab disebut Alkitab sebagai seorang perempuan sundal. Ia memiliki masa lalu kelam tapi di dalam Tuhan masih ada harapan bagi masa depannya. Tuhan pun mengubahkan dirinya, kelak namanya tercantum di dalam Alkitab sebagai salah satu nenek moyang Yesus Kristus (lih. Mat 1:5).

Di dalam Yakobus 2:25 dicatat bahwa Rahab dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika menyembunyikan kedua pengintai dan membantu mereka lolos. Ayat ini bisa disalahmengerti bahwa perbuatan bohong terhadap petugas utusan raja (ay. 3-6) membuat dirinya dibenarkan. Namun kita harus melihat pada ayat emas di atas, bahwa perbuatan Rahab itu dibenarkan karena dilandaskan pada iman. Selain itu, Yakobus sebagai surat yang menekankan iman tanpa perbuatan adalah mati, juga mencantumkan kebenaran perbuatan Rahab. Jadi karena imanlah, Rahab dibenarkan. Iman yang benar harus menghasilkan perbuatan yang benar pula sesuai imannya.

Iman Rahab memercayai Allah Israel lebih berkuasa daripada raja dan seluruh kekuatan bangsa Yerikho. Iman yang juga percaya bahwa Allah lebih berkuasa daripada dewa-dewa bangsa-bangsa lainnya. Karena imannya, Allah berdaulat mengubahkan kehidupan dan masa lalu Rahab. Allah yang sama juga berkuasa mengubahkan hidup kita. Mungkin masa lalu kita suram tetapi bersama Tuhan Yesus masih ada harapan untuk diubahkan. Seperti Rahab, dari seorang pelacur diubahkan menjadi pahlawan iman.

MASA LALU KELAM BUKANLAH HALANGAN UNTUK DIUBAHKAN MENJADI CERAH SELAMA ANDA BERIMAN KEPADA YESUS KRISTUS.