Bagikan artikel ini :

Memulihkan Relasi Yang Rusak

2 Samuel 12:1-14, Mazmur 51

Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!
- Mazmur 51:12

Daud jatuh ke dalam dosa. Ia mengingini seorang wanita elok rupa bernama Batsyeba. Batsyeba adalah istri Uria, orang Het. Daud mengatur strategi untuk membunuh Uria dengan menempatkannya di barisan depan pertempuran. Perbuatan Daud ini jahat di mata Tuhan (2Sam. 11:27). Daud tidak langsung menyadari perbuatannya adalah dosa. Ia tidak sadar bahwa relasi yang selama ini ia miliki dengan Tuhan telah menjadi rusak.

Tuhan tidak tinggal diam. Dia mengutus Nabi Natan untuk menyadarkan Daud akan dosanya (2Sam. 12:1). Daud sekarang paham dirinya telah melakukan dosa. Ia tidak hanya mengakui dosanya di hadapan Natan, tetapi juga dengan rendah hati mengakui segala dosanya di hadapan Tuhan. Daud menyadari keberdosaannya dan memohon pengampunan dari Tuhan yang diungkapkannya dalam Mazmur 51. Daud mengatakan di dalam Mazmur-nya bahwa dirinya sangat kotor, tidak layak berdiri di hadapan Allah yang Mahasuci. Ia sujud dan kata-kata pertama yang diserukannya adalah, “Kasihanilah aku, ya Allah…” (Mzm. 51:3). Satu-satunya alasan Daud berani menghadap ke hadirat Tuhan adalah karena ia tahu belas kasihan Tuhan besar.

Daud dan Saul pernah jatuh ke dalam dosa. Dari kedua tokoh ini kita bisa melihat perbedaan yang jelas dalam hal respons atas kejatuhannya. Daud memilih untuk memohon belas kasihan Tuhan dan membangun kembali relasi dengan-Nya. Berbeda dengan Saul yang tidak sungguh-sungguh mengakui dosanya, apalagi memulihkan kembali relasinya dengan Tuhan. Akhir kehidupan Saul terbukti mengenaskan dibandingkan Daud.

Setiap kita juga memiliki potensi yang sama untuk jatuh ke dalam dosa. Dosa merusak relasi kita dengan Tuhan. Semakin lama dosa bertahan di dalam hidup kita maka semakin jauh juga relasi kita dengan Tuhan. Namun, kita yang berdosa bisa datang ke hadapan Tuhan Yesus karena belas kasihan-Nya begitu besar. Tuhan senantiasa memberi kesempatan kepada kita untuk sadar dan bertobat, serta kembali ke jalan-Nya. Mohonkan pengampunan dan mintalah Tuhan untuk memurnikan hati agar relasi kita dengan Tuhan kembali dipulihkan, seperti yang dilakukan oleh Daud.

Refleksi Diri:

  • Kapan Anda terakhir kali jatuh ke dalam dosa? Bagaimana relasi Anda dengan Tuhan saat itu?
  • Apakah Anda sudah mohon pengampunan dan minta Tuhan Yesus memurnikan hati Anda kembali?