Bagikan artikel ini :

Menambahkan Iman Percaya

Lukas 17:1-6

Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!" Lukas 17:5

Walaupun setiap hari para rasul berkumpul dengan Yesus, mendengarkan pengajaran-Nya, menyaksikan mukjizat-mukjizat-Nya, rupanya mereka tetap menyadari bahwa iman mereka tidaklah besar. Di saat mereka menghadapi banyak ujian atas iman, seperti adanya penyesatan-penyesatan (ay. 1), adanya saudara-saudara seiman yang jatuh dalam dosa dan harus mereka tegur (ay. 3), dan kerelaan untuk mengampuni (ay. 4), mereka masih ragu akan kebesaran iman mereka.

Bagaimana dengan kita? Pernahkah kita berdoa memohon kepada Tuhan agar Dia menambahkan iman kita? Walaupun mungkin cukup banyak dari antara kita yang rajin ke gereja ataupun ikut terlibat dalam pelayanan gereja, ini tidak menjamin besarnya iman kita. Sebab, keterlibatan seseorang dalam kegiatan gereja tidak selalu berbanding lurus dengan pertumbuhan imannya.
Sekarang kita renungkan bagaimana menambah iman kita dengan menerima Tuhan. Kekristenan yang sejati lebih mengenai ada tidaknya hubungan pribadi dengan Yesus Kristus. Menerima Yesus sebagai Juruselamat Anda secara pribadi berarti menempatkan iman dan kepercayaan Anda hanya kepada-Nya. Dengan menerima Yesus berarti menerima seluruh keberadaan Allah. Di dalam Yesus sajalah iman kita bisa bertumbuh.

Dengan menerima Tuhan, kita juga menerima janji-janji-Nya yang menimbulkan pengharapan sehingga iman kita akan bisa bertumbuh. Janji-Nya akan menyertai kita membuat kita tidak takut dan khawatir karena dalam segala perkara Dia akan menolong kita. Biarkan segala janji itu tergenapi, menggenapi apa yang pemazmur katakan, “Teguhkanlah langkahku oleh janji-Mu, dan janganlah segala kejahatan berkuasa atasku.” (Mzm. 119:133).

Yesus telah menjanjikan bahwa Dia akan datang kembali dan menyediakan tempat di sorga bagi kita yang percaya dan menerima-Nya (Yoh. 14:2-3). Yesus telah menjanjikan bahwa kematian, kesedihan, dan sakit akan berakhir. Dia akan menghapus air mata kita. Maut tidak menguasai kita lagi dan tidak ada ratap tangis atau dukacita, sebab yang lama telah berlalu diganti oleh sukacita di Kerajaan Allah (Why. 21:4). Ya, jika kita sungguh menerima janji Tuhan, menantikan satu per satu janji-Nya tergenapi, maka iman kita akan ditambahkan yang membuat hidup kita lebih bergairah.

Salam menerima Tuhan.

MENERIMA YESUS DI DALAM HATI AKAN MENAMBAHKAN IMAN ANDA SEMAKIN BERTUMBUH DI DALAM JANJI-JANJI-NYA.