Bagikan artikel ini :

Mendukung pelayanan pengabaran injil

Lukas 8:1-3

Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.
- Lukas 8:3

Tuhan Yesus banyak melakukan perjalanan misi dan pelayanan. Semua itu membutuhkan biaya. Perhatikan, salah satu pendukung dana perjalanan Yesus dan rombongannya adalah istri bendahara Herodes, seorang istri pejabatt tinggi, bernama Yohana.
Yohana bersama teman-temannya melayani rombongan Yesus dengan kekayaan mereka karena Injil harus diberitakan lintas strata dan kasta, golongan dan status masyarakat. Memberitakan Injil kepada semua golongan masyarakat membutuhkan dana yang tidak kecil.

Dua puluh delapan tahun lalu, saya sempat tinggal selama dua bulan di rumah seorang misionaris Jerman. Ia memberi saya pengertian apa beda pendeta dan misionaris. Pendeta umumnya memakai dana untuk kebutuhan hidup dan pelayanannya dari gereja dan tempat yang dilayani, serta dana misi. Sedangkan misionaris memakai hidup dan pelayanannya untuk memenuhi kebutuhan tempat pelayanan dan gereja, serta mempersiapkan dana misi. Ia mengakhiri dengan nasihat, jadilah misionaris. Tidak pernah gampang tapi mulia. Namun, semua tergantung panggilan Tuhan.

Sewaktu di Tiongkok sebagian besar pelayanan kami adalah untuk orang desa dan sederhana. Karena itu kami juga harus bekerja, mengais rezeki untuk mencukupkan pelayanan dan menjangkau jiwa. Namun, Tuhan juga memberi kami kesempatan untuk memberitakan Injil kepada pengusaha dan pejabat.
Indahnya, semua dirangkai Tuhan agar pelayanan bisa menjangkau semakin banyak orang dan tempat. Tuhan memanggil orang-orang seperti istri Khusa untuk mendukung pelayanan misi tersebut. Di Indonesia pola yang sama kembali terulang. Selalu ada orang-orang yang digerakan Tuhan untuk mendukung misi yang kami kerjakan.

Saudaraku, jika Anda diberikan Tuhan kelebihan, salah satu tujuannya adalah agar Anda dapat memakai kelebihan itu untuk mengasihi dan melayani Yesus dengan segala kerendahan hati. Ingat, dengan rendah hati di hadapan Yesus. Jangan belagak seperti juragan! Pakai kekayaan Anda untuk memperluas kerajaan Allah.
Ahh.. saya mah bukan orang kaya! Ehmm.. Saudara jangan menunggu kaya baru mau melayani. Layanilah Tuhan Yesus dengan apa yang ada padamu. Ada banyak pelayanan Tuhan, kebutuhan untuk penjangkauan jiwa yang bisa Anda dukung. Salam seperti istri Khusa.

Refleksi Diri:

  • Apakah Anda sudah terlibat dalam pelayanan untuk mengabarkan Injil? Apa bentuk dukungan Anda terhadap pelayanan tersebut?
  • Jika Anda saat ini belum terlibat, dukungan apa yang Anda akan coba jajaki?