Bagikan artikel ini :

Mengapa Amalek Harus Musnah? (2)

1 Samuel 15:1-3

"Ingatlah apa yang dilakukan orang Amalek kepadamu pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir; bahwa engkau didatangi mereka di jalan dan semua orang lemah pada barisan belakangmu dihantam mereka, sedang engkau lelah dan lesu. Mereka tidak takut akan Allah." Ulangan 25:17-18

Mengapa Amalek harus dimusnahkan? Ini pertanyaan yang mengganggu pikiran banyak orang Kristen masa kini, bahkan ada orang menganggap Allah Perjanjian Lama adalah Allah yang keji. Renungan kemarin sudah memberi penjelasan pertama.

Penjelasan kedua berkenaan dengan pemusnahan Amalek adalah berkaitan dengan janji Allah dan sejarah. Ketika bangsa Israel keluar dari Mesir, mereka berjalan mendekati tanah Amalek. Alih-alih bersimpati atau menolong, Amalek justru menyerang mereka yang sedang letih dan lesu dengan taktik perang yang licik. Dalam Ulangan 25:19, ada perintah Tuhan untuk memusnahkan bangsa itu. Bileam yang disewa Raja Moab, Balak, untuk mengutuki bangsa Israel ternyata malah memberkati Israel dan mengutuki musuh-musuhnya termasuk Amalek. Bileam tentulah tidak sadar bahwa Tuhan sudah menyatakan jauh hari sebelumnya kepada Abram, “Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau” (Kej 12:1-3). Amalek adalah bangsa yang mengutuk Israel dengan menghadang dan menyerang mereka. Perintah dalam Ulangan 25:19 ada di dalam konteks ajaran keadilan. Dapat disimpulkan bahwa pemusnahan Amalek adalah bagian dari pelaksanaan keadilan Allah yang berdasarkan janji-Nya kepada Abraham.

Allah tidak pernah sembarangan dalam bertindak. Allah bertindak menurut prinsip keadilan dan kebenaran. Ketika Allah menghukum suatu bangsa atau seseorang, itu bukanlah atas dasar pembalasan dendam yang emosional.
Ia menghukum bangsa yang patut dihukum dan Dia memberkati umat pilihan-Nya. Hal ini sekaligus menegaskan kepada kita bahwa sekalipun hari ini kita melihat umat Tuhan di mana-mana mengalami aniaya, penindasan, ancaman, hambatan di dalam melakukan ibadahnya, itu bukan berarti Tuhan Yesus berdiam diri. Tuhan akan bertindak pada waktu-Nya menegakkan keadilan bagi yang benar dan menghukum yang berlaku fasik. Jangan ragukan Dia! Jangan mempermainkan Dia dan umat yang dikasihi-Nya.

SAAT ANDA MENGALAMI PENINDASAN KARENA IMAN ANDA, INGAT YESUS YANG AKAN DATANG SEBAGAI HAKIM YANG ADIL.