Menghargai Perayaan Imlek
Matius 15:1-10
Tetapi jawab Yesus kepada mereka: “Mengapa kamu pun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu?
- Matius 15:3
Alkitab banyak mencatat bahwa iman Kristen harus menghargai kebudayaan. Kita pun bisa memaknainya dengan baik tetapi Tuhan Yesus memberi peringatan tegas, jangan karena adat istiadat akhirnya kita kompromi dengan dosa dan penyembahan berhala. Imlek melambangkan tindakan memulai kembali dengan harapan baru akan kebahagiaan dan kemakmuran. Imlek juga merupakan waktu untuk memperbarui ikatan dalam keluarga dan teman, melalui reuni keluarga, makan malam, dan kunjungan keluarga besar, kerabat, dan para sahabat serta lingkungan sosial kita.
- Interpretasi Kristen telah diberikan pada banyak simbol tradisional Tahun Baru Imlek supaya tidak melanggar firman Tuhan saat merayakannya. Interpretasi tersebut antara lain:
- Membersihkan rumah: Imlek adalah saat yang tepat bagi orang Kristen untuk mengevaluasi hidup mereka dalam terang komitmen kepada Kristus.
- Spring couplet: praktik tradisional menampilkan bait atau pasangan karakter keberuntungan di daun pintu rumah, diperkenalkan kembali di antara orang Kristen dengan memasang pesan-pesan Kristen.
- Pakaian baru: kesempatan untuk mensyukuri rezeki Tuhan yang melimpah (Rm. 5:17).
- Pesta: sementara memanjakan diri beberapa hari ini, ingatlah bahwa tubuh kita adalah bait Roh Kudus, jadi jangan menyalahgunakannya. Ingat juga kebajikan Kristen dalam keramahan, terutama bagi mereka yang kurang beruntung.
- Jeruk: kata Kanton untuk “jeruk” terdengar seperti emas karena itu jeruk dipertukarkan saat Imlek sebagai lambang berkat untuk kemakmuran. Sebagai orang Kristen diingatkan bahwa emas juga melambangkan iman yang sejati (1Ptr. 1:7).
- Ang pao: diberikan kepada anak-anak atau semua yang belum menikah dan juga kepada orangtua serta mereka yang telah melayani dengan setia dan juga Tuhan, kepada siapa rasa hormat tertinggi diberikan (Kel. 20:3).
Jangan jadi orang Kristen yang anti Imlek. Hormatilah mereka yang merayakan meski kita mungkin tidak merayakannya. Sementara bagi kita yang merayakan Imlek, jadikan momen ini sebagai sarana untuk menyatakan kesaksian Kristen yang baik. Kiranya Tuhan memberkati Anda dengan limpah-Nya pada Imlek tahun ini.
Salam selamat Imlek.
Refleksi diri:
- Bagaimana selama ini Anda memaknai dan menghargai perayaan Imlek?
- Adakah interpretasi simbol Imlek yang selama ini Anda pegang dan tidak sesuai firman Tuhan?