Bagikan artikel ini :

Menjadi Berguna

Yakobus 2:14-17

Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
- Yakobus 1:14

Setiap rumah biasanya memiliki satu ruang kecil yang digunakan sebagai gudang penyimpanan. Gudang dipakai menyimpan berbagai barang, mulai dari persediaan makanan, barang-barang yang hanya keluar dan digunakan pada momen-momen tertentu, seperti pohon natal beserta aksesoris dan pernak-perniknya, hingga barangbarang yang sebenarnya sudah tidak berguna karena rusak atau tidak dibutuhkan lagi.
Barang yang tidak berguna tersebut terkadang ditumpuk dan dibiarkan saja di dalam gudang, yang sebenarnya sudah tidak ada manfaatnya lagi selain dibuang.

Firman Tuhan mengingatkan kita akan kegunaan iman di dalam hidup. Yakobus mengajukan sebuah pertanyaan retoris melalui ayat emas hari ini. Ia mengajarkan bahwa iman kita menjadi berguna ketika diwujudkan dalam perbuatan nyata.

Salah satu contoh ketidakbergunaan iman digambarkan Yakobus melalui sebuah kisah. Seseorang tidak mempunyai pakaian dan juga kekurangan makanan. Kemudian orang yang beriman berkata, “Hati-hati di jalan, udaranya dingin. Jangan lupa mengenakan pakaian yang tebal dan hangat selama perjalanan. Oh iya, jangan lupa makan ya supaya kenyang.”

Perkataan orang beriman ini tidak ada gunanya sama sekali sebab ia tahu bahwa orang tersebut tidak memiliki pakaian, tetapi diingatkan untuk memakai pakaian yang hangat. Orang tersebut kekurangan makanan, bagaimana mungkin bisa makan sampai kenyang? Perkataan orang beriman ini hanya basa-basi yang tidak mengubah keadaan orang yang membutuhkan pertolongan tersebut.

Iman sejati adalah iman yang disertai dengan perbuatan. Perbuatan menjadi sarana bagi kita untuk menunjukkan dan membuktikan iman yang kita miliki. Banyak orang tahu dan mengerti firman, tetapi tidak melakukan firman. Banyak orang hanya menyimpan firman Tuhan dalam pikiran dan ingatan mereka, tetapi tidak mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Tuhan Yesus mau keseharian kita dipenuhi oleh firman Tuhan yang hidup. Firman yang selalu kita hidupi dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan. Satu pertanyaan diajukan kepada masing-masing kita: apakah Anda mau menjadi orang yang berguna atau tidak? Jika Anda ingin menjadi berguna maka lakukanlah firman Tuhan dan wujudkan iman kita di dalam perbuatan sehari-hari.


Refleksi Diri:

  • Apa tantangan terbesar yang menghalangi Anda untuk melakukan firman sebagai perwujudan iman Anda?
  • Apa komitmen yang ingin Anda buat agar menjadi orang yang berguna bagi orang lain?