Bagikan artikel ini :

Menjadi Berkat Seperti Rahab

Yosua 2

dan berkata kepada orang-orang itu: “Aku tahu, bahwa TUHAN telah memberikan negeri ini kepada kamu dan bahwa kengerian terhadap kamu telah menghinggapi kami dan segala penduduk negeri ini gemetar menghadapi kamu.
- Yosua 2:9

Rahab merupakan seorang tokoh yang namanya dicatat baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Ini bukti peran signifikan Rahab bagi pekerjaan Tuhan semasa hidupnya. Rahab adalah perempuan non Yahudi yang tak sempurna. Profesinya sebagai perempuan sundal tetapi justru dipakai Tuhan. Seorang perempuan berdosa tetapi dapat menjadi nenek moyang dari Juruselamat dunia, Yesus.

Rahab ditemui pertama kali di kitab Yosua ketika ia didatangi oleh dua orang pengintai Israel yang sedang menyelidiki kota Yerikho. Dalam kisah selanjutnya, Rahab memiliki andil penting dalam memberikan informasi yang menguatkan iman kedua pengintai tersebut yang kemudian disampaikan kepada Yosua dan menguatkan iman bangsa Israel untuk maju berperang.

Apa yang dilakukan oleh Rahab sehingga dirinya dapat menjadi berkat bagi bangsa Israel? Pertama, melindungi kedua pengintai ini dari orang-orang utusan raja Yerikho. Ini merupakan bentuk penyertaan Tuhan bagi kedua pengintai. Kedua, menyembunyikan kedua pengintai yang merupakan langkah iman Rahab terhadap Allah Israel. Risikonya besar karena bila ketahuan, bukan hanya Rahab yang terancam tetapi juga seluruh keluarganya. Ketiga, mengungkapkan keyakinan dirinya tentang Allah seperti yang disampaikannya pada ayat emas di atas.

Berkat Rahab, kedua pengintai itu dapat melarikan diri dan pulang dengan selamat kepada Yosua dan orang Israel. Kedua pengintai menceritakan apa yang mereka alami dan keyakinan bahwa Tuhan telah menyerahkan seluruh negeri ke tangan mereka. Seluruh penduduk negeri itu gemetar menghadapi mereka. Di bawah kepemimpinan Yosua, Tuhan menyerahkan bangsa Yerikho ke tangan Israel. Rahab dan keluarganya diselamatkan sesuai perjanjiannya dengan kedua pengintai tersebut. Surat Ibrani 11:31 mencatat, “Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik.”

Kisah Rahab telah menjadi berkat baik bagi bangsa Israel pada masa itu, maupun pada masa kini. Rahab berlatar belakang buruk tetapi dirinya mau mengimani Tuhan dan dipakai oleh-Nya. Maukah Anda dipakai Tuhan Yesus untuk menjadi berkat? Baik atau buruk masa lalu Anda, di tangan Yesus mampu diubahkan. Tiada yang mustahil bagi Tuhan.

Refleksi diri:

  • Apa masa lalu Anda yang selama ini mengecilkan hati Anda? Apakah Anda sudah menyerahkan masa lalu Anda agar diubahkan oleh Tuhan?
  • Bagaimana sikap Anda agar hidup Anda dapat dipakai Tuhan untuk memberkati sesama?