Bagikan artikel ini :

Menyamakan Frekuensi

Yohanes 15:1-8

Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Yohanes 15:5

Zaman dahulu, kalau kita ingin mencari frekuensi siaran radio, tampilannya belumlah dalam bentuk digital seperti zaman sekarang. Kita harus memutar sebuah tombol frekuensi radio pelan-pelan, sampai frekuensi benar-benar pas. Kalau sudah pas, baru bisa mendengar siaran radio dengan jernih. Hal ini sama dengan bagian firman hari ini yang Yesus sampaikan, "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu." Hanya satu yang menjadi pusatnya, yaitu "Aku", Tuhan Yesus sendiri.

Di awal pengajaran-Nya, Yesus juga berkata, "Akulah pokok anggur yang benar... dan kamulah ranting-rantingnya." (ay. 1, 5). Dia tidak mengatakan, "Aku hanyalah salah satu pokok anggur." Dalam terjemahan lainnya, lebih jelas lagi dikatakan bahwa "pokok anggur yang benar", artinya sungguh-sungguh, asli, hanya itu. Jadi satu-satunya yang menjadi sumber yang benar adalah Tuhan Yesus. Di ayat 7 tertulis, "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya." Ayat yang kedengarannya asyik yah, tapi ini bukan bicara soal semua keinginan kita pasti terkabulkan lhoo.. Kalau kita teliti lagi, bagian ini berbicara tentang masalah berbuah, yang artinya menjadi serupa Kristus di dalam karakter dan tujuan akhirnya untuk memuliakan Bapa. Perhatikan ayat 16, "Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dan dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu." Jadi, ini adalah doa yang meminta untuk senantiasa berbuah dan memuliakan Tuhan.
Ini sebuah relasi yang bukan tentang kita tetapi tentang Tuhan.

Saudaraku, kalau kita memiliki relasi dengan Tuhan yang lebih dekat dari hari ke hari, kita akan semakin mengenal Dia. Kalau kita bisa satu frekuensi dengan Allah, kita akan mengerti apa yang Tuhan suka dan apa yang Tuhan nggak suka. Saat frekuensi hati kita sama dengan frekuensi hati Allah, kerinduan kita akan senantiasa memuliakan-Nya. Jika selama ini kita merasa jauh dari Tuhan, berkomunikasilah kepada-Nya setiap waktu. Mintalah supaya kita bisa semakin berkenan di hadapan-Nya. Ingat! Frekuensi yang paling tepat adalah firman Tuhan. Jangan salah frekuensi yah!

DOA ADALAH SARANA MENYAMAKAN FREKUENSI HATI ANDA DENGAN HATI YESUS.