Bagikan artikel ini :

Museum Kehidupan

Mazmur 147

TUHAN senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setia-Nya.
- Mazmur 147:11

Pernah mendengar nama Chiune Sugihara? Sugihara adalah seorang diplomat Jepang untuk negara Lithuania, yang karena jasanya dibuatkan museum. Jadi pada tahun 1939-1940, ia ditugaskan di Kaunas, Lithuania. Pada masa itu Sugihara setuju untuk menerbitkan visa transit untuk enam ribu orang pengungsi Yahudi dari Polandia yang ingin meninggalkan Lithuania, lari dari kejaran Nazi. Tanpa visa transit tersebut, mungkin orang-orang itu tidak akan selamat. Museum itu didirikan sebagai peringatan atas jasa-jasanya.

Penting untuk mengingat jasa seseorang yang berdampak bagi kehidupan kita. Mereka yang telah memberikan perubahan atas diri kita. Lebih penting juga mengingat segala karya Tuhan bagi kita. Apakah kita sungguh melihat karya luar biasa Tuhan terjadi di dalam kehidupan kita?

Mazmur 147 berisi puji-pujian kepada Tuhan karena Dia layak dipuji dan disembah. Sejak awal pemazmur menceritakan segala perbuatan Allah yang Mahabesar, yang memperhatikan orang-orang kecil. Segala ciptaan ada karena Dia, semuanya berjalan di dalam pemeliharaan Tuhan. Ketika ciptaan terluka, Dia membalut luka-lukanya. Kita seharusnya semakin takjub ketika di ayat 5 dikatakan, “Besarlah TUHAN kita dan berlimpah kekuatan, kebijaksanaan-Nya tak terhingga.”

Andai kita memiliki museum di hati kita, apa saja yang mau kita taruh di dalamnya? Saat kelahiran, itu karena Tuhan. Saat masuk sekolah, itu karena Tuhan. Saat mendapatkan gaji pertama, itu juga dari Tuhan. Saat menikah, itu karena Dia juga. Saat kita sedang terluka, Tuhan yang membalut kita, dan saat sedang terpuruk, Tuhan yang menopang, bahkan saat sendirian, Tuhan yang menyertai. Museum kehidupan kita seharusnya berisi tentang karya- karya kebaikan Tuhan.

Namun, jangan melupakan satu yang paling penting. Alasan utama kenapa kita harus menghormati dan memuji Dia adalah karena Tuhan Yesus menyelamatkan hidup kita. Pemberian terbesar Allah adalah Kristus Yesus. Dia bukan hanya menyelamatkan enam ribu orang, tetapi seluruh orang yang percaya kepada-Nya di sepanjang sejarah dunia. Jika kita sudah mengalaminya, setiap kali mengingatnya kita selayaknya mensyukuri dan memuji Dia. Ingatlah jasa Tuhan Yesus di museum kehidupan kita dan bersyukurlah untuk semuanya itu.

Refleksi diri:

  • Coba lihat kembali kehidupan Anda, apa karya-karya indah yang Tuhan Yesus telah lakukan di dalam kehidupan Anda?
  • Apa karya-karya yang mau Anda syukuri sampai hari ini?