Bagikan artikel ini :

No Hoax!

Efesus 4:20-32

Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
- Efesus 4:25

Hoax dan kabar yang menyeramkan adalah bagian dari kehidupan kita sehari-hari sekarang ini. Pada masa pandemi Covid-19, ada banyak hoax yang beredar luas. Namanya juga hoax, beritanya dibuat dengan kata-kata yang meyakinkan, tetapi pasti berisi kebohongan dan membawa keresahan. Kadangkala yang membuat atau meneruskan pesan berita tersebut, mengatakan berniat baik agar orang lain tahu dan menjadi waspada. Namun, seringkali akibatnya bukan membuat orang jadi tenang melainkan justru menjadi tegang. Bukan membuat orang waspada melainkan gelisah.

Rasul Paulus dalam Efesus 4 menyebutkan tentang kualitas hidup orang yang telah dipanggil oleh Kristus. Salah satu yang disebutkan adalah berkata benar, termasuk meneruskan informasi yang benar. Kita hanya meneruskan informasi yang kita percaya benar. Sedangkan yang tidak benar (dusta) harus dibuang. Sesuatu yang dibuang berarti sesuatu yang tidak berharga. Demikian pula hoax. Hoax termasuk sesuatu yang harus dibuang.

Yesus datang ke dalam dunia untuk memberitakan Injil. Kata “Injil” disebut 122 kali dalam Alkitab Perjanjian Baru. Injil artinya kabar baik. Jadi Yesus memberitakan kabar baik dari Allah. Kalau Yesus hidup di zaman sekarang, saya yakin Dia tidak akan mem-forward berita, gambar atau video hoax kepada anggota grupnya. Yang diberitakan dan diteruskan-Nya adalah kabar baik berisi pengharapan, penghiburan, penguatan iman, dan keselamatan dari Allah.

Hoax tidak boleh mendapat tempat dalam hidup orang percaya. Kita jangan percaya hoax dan meneruskan hoax. Lalu bagaimana kita tahu suatu berita itu hoax atau benar? Sebenarnya Anda bisa Googling lebih dahulu untuk mengecek kebenaran suatu berita. Anda juga bisa bertanya kepada orang yang menurut Anda lebih tahu atau ahli dalam topik yang diberitakan. Prinsipnya, jika berita itu bersifat bombastis, berlebih-lebihan, dan diakhiri dengan perintah untuk meneruskan kepada orang lain, Anda patut curiga itu hoax. Jika Anda ragu, lebih baik tidak teruskan. Mari kita taati firman Tuhan: buanglah dusta dan berkatalah benar.

Refleksi diri:

  • Sudahkah Anda menyaring/memilah berita-berita yang masuk ke gadget Anda?
  • Apa komitmen Anda sekarang dalam hal menyampaikan berita sehari-hari atau pun berita Injil melalui gadget Anda?