Bagikan artikel ini :

Out of the ashes

Kejadian 18:20-33

Abraham menyahut: “Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan, walaupun aku debu dan abu.
- Kejadian 18:27

Manusia itu sebetulnya debu, tapi dihargai oleh Tuhan. Itulah kasih Tuhan yang seharusnya kita sadari. Abraham sudah terlebih dahulu menyadarinya sehingga ia bisa berkata, “Walaupun aku debu dan abu, aku memberanikan diri berkata (tawar-menawar) dengan Tuhan.”

Mengapa Abraham berani tawar-menawar dengan Tuhan? Karena Tuhan hendak menghancurkan Sodom dan Gomora yang sungguh bejat dan berdosa di hadapan-Nya. Abraham menawar Tuhan agar jangan menghukum penduduk kota Sodom dan Gomora sampai hancur, alasannya karena kota-kota ini adalah daerah kekuasaan Lot, keponakannya. Meskipun Lot berlaku tidak sopan terhadap Abraham, tapi Abraham tetap berfungsi sebagai orangtua yang baik, ia tetap mengasihinya.

Allah akhirnya menyepakati permintaan Abraham, dengan syarat ada sepuluh orang benar ditemui di kota ini maka Dia tidak jadi menghancurkan Sodom dan Gomora. Hasilnya memang tidak ditemui sepuluh orang benar dan kedua kota tersebut harus dihancurkan oleh Tuhan.

Mari perhatikan, kita ini manusia dari debu, kita ini tidak ada artinya, tapi syukur kepada Tuhan bahwa kita dijadikan Tuhan segambar dan serupa dengan-Nya. Lebih daripada itu, manusia juga dihargai oleh Tuhan dengan diberi kesempatan untuk bisa berdiskusi dengan-Nya.

Segala prestasi, kekayaan, dan kekuasaan yang kita miliki, janganlah sampai membuat kita lupa diri dan melupakan Tuhan. Sadarilah, kita manusia yang berasal dari debu dan yang akan kembali menjadi debu. Di sisi lain, walau kita keluar dari debu (out of the ashes), bukan berarti kita tidak bisa melakukan hal yang berarti untuk membangun dunia ini dengan baik dan memuliakan Tuhan. Tuhan mau memakai kita, debu yang fana ini, untuk menghasilkan karya-karya yang membuktikan bahwa ada ada kuasa Tuhan di dalam hidup kita.

Saudaraku, tidak ada sesuatu kuasa pun yang boleh menginjak-injak Anda, karena Tuhan Yesus sendiri menghargai dan menyertai Anda. Yakinkan diri bahwa Anda sungguh berharga di mata Tuhan, meski Anda diciptakan dari debu. Anda diciptakan sempurna sebagai maha karya Tuhan yang sangat bernilai.

Salam sadar debu.

Refleksi Diri:

  • Sadarkah Anda bahwa Anda keluar dari debu, tapi diciptakan dengan sungguh berharga oleh Tuhan?
  • Karya apa yang akan Anda hasilkan yang bisa membangun dunia sekitar dan memuliakan Tuhan Yesus?