Bagikan artikel ini :

Pay The Price

Kisah Para Rasul 20:17-38

Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
- Kisah Para Rasul 20:24

Dalam mengikut Yesus, melayani-Nya, dan menyelesaikan tugas panggilan dari-Nya, selalu ada harga yang harus dibayar. Tepatnya, jika tidak berani bayar harga maka semua yang kita kerjakan demi nama-Nya hanyalah sebuah penyaluran hobi atau sekadar tugas seremonial gerejawi atau bahkan yang terparah sebagai panggung pertunjukan agar menjadi orang terhormat dalam gereja tapi Tuhan dinistakan.

Paulus berani berkorban nyawa demi tugas yang diberikan oleh Tuannya, Yesus Kristus. Baginya melayani adalah tugas mulia yang memancarkan kasih dan kemurahan Ilahi untuk mendorong dan memberdayakan orang, bukan malah mengerdilkannya. Ia ingin melalui pelayanannya banyak jiwa dimenangkan bagi Kristus.

Muncul pertanyaan: apa yang ingin kita lakukan dan capai? Tugas apa yang harus kita tunaikan selama di dunia? Apa panggilan tertinggi Tuhan terhadap kita? Yesus punya tujuan dan visi saat turun ke dunia, yaitu menyelamatkan seluruh umat manusia. Ada harga yang harus Yesus bayar untuk sebuah visi yang harus Dia tunaikan. Salib!

Tahun lalu saya bertemu teman lama yang jadi misionaris hampir dua puluh tahun di negara Guinea Bissau. Sampai sekarang ia masih tetap tidur beralaskan tanah dan tikar. Ia berani bayar harga dengan masuk ke tempat terpencil dan terbelakang di dunia. Tapi Tuhan memakainya. Ia mengubah seratus desa yang tadinya seratus persen membenci kekristenan sekarang menjadi orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus.

Tidak ada pencapaian tanpa pengorbanan. Penulis Kristen, James Allen, berkomentar, “Orang yang ingin mencapai sedikit hanya perlu mengorbankan sedikit; orang yang ingin mencapai banyak harus mengorbankan banyak.”

Saat engkau menjadi es adalah mendinginkan diri dari terik kehidupan.
Berdiam diri menikmati sunyi, membisukan diri dalam mempuasakan kata.
Menepi dari hiruk pikuk keinginan.
Itulah bagian bayar harga yang berujung bahagia.

Saudaraku, apa yang Anda ingin capai untuk kebaikan diri? Apa yang ingin Anda capai untuk keberhasilan hidup? Apa yang ingin Anda capai untuk keluarga? Apa yang Anda ingin capai untuk mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan Yesus? Get ready and pay the price! Salam pay the price.

Refleksi Diri:

  • Apa harga yang harus Anda bayar saat menunaikan pelayanan atau tugas panggilan Tuhan?
  • Komitmen apa yang Anda ingin ambil untuk mewujudkan tugas panggilan Tuhan?