Bagikan artikel ini :

Pengharapan akan Keselamatan

Lukas 2:25-35

“Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu”
Lukas 2:29-30

Apakah yang dapat membuat kita bertahan di tengah pergumulan hidup? Pengharapan! Jika kita sakit, kita berharap akan sembuh. Jika kita menghadapi masalah di dalam keluarga, kita berharap badai masalah ini akan segera berlalu.

Dikisahkan dalam Lukas 2:29-32, di tengah situasi tanpa pengharapan, Simeon telah melihat pengharapan di dalam diri bayi Yesus yang hadir ke dunia. Simeon bersyukur karena janji keselamatan telah digenapi. Ia tidak lagi merasa khawatir tentang masa depan umat manusia di dunia ini. Ia telah melihat Sang Mesias yang akan membebaskan seluruh umat manusia dari belenggu dosa. Simeon pun menyatakan bahwa sekarang ia sudah dapat pergi dengan damai sejahtera.

Bagaimana sikap kita melihat pengharapan ini? Pertama, mensyukurinya. Seperti Simeon yang bersyukur melihat pengharapan ini, maka kita juga bersyukur karena ada pengharapan bagi keselamatan kita. Mengapa? Karena kita tidak bisa menyelamatkan diri kita sendiri. Kita terbelenggu oleh dosa yang membuahkan maut. Hanya Allah sendiri yang dapat menyelamatkan kita dari maut. Karena itu, bersyukurlah atas kasih Allah yang begitu besar di dalam hidup kita. Dia rela hadir ke dalam dunia ini, melalui Anak-Nya, untuk memberikan keselamatan bagi setiap kita.

Kedua, tekun menantikan keselamatan. Seperti Simeon yang tekun dalam menantikan kedatangan Yesus, kita pun harus memiliki ketekunan. Di tengah pergumulan, kita bisa tergoda untuk mencari pertolongan instan kepada yang lain, selain Tuhan Yesus. Namun, Yesus sendiri menyatakan bahwa tidak ada satu pun di dalam dunia ini yang bisa memberikan jaminan pertolongan di dalam hidup kita: “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”
(Yoh. 14:27).

Saudaraku, setialah selalu menantikan Yesus di dalam hidup kita. Dia-lah sumber pengharapan kita. Yesus bukan saja melepaskan kita dari belenggu maut, Dia juga mampu melepaskan kita dari segala badai permasalahan hidup kita, asal Anda mau bertekun dan bersyukur selalu.

TIADA PENGHARAPAN SEJATI DI LUAR KRISTUS YESUS.