Bagikan artikel ini :

Pengharapan Dalam Penderitaan

Wahyu 1:1-8

dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya
- Wahyu 1:5

Magda Herzberger, penulis dan penyintas kamp konsentrasi Nazi, sangat menderita selama berada di dalam kamp. Ia menyaksikan kekejaman luar biasa tentara Nazi terhadap orang-orang Yahudi. Magda bersaksi bahwa yang memampukan ia tetap bertahan dan tidak bunuh diri adalah pengharapannya di dalam Allah. Ada relasi erat antara pengharapan dan kemampuan bertahan hidup.

Kitab Wahyu adalah kitab tentang pengharapan akan kemenangan Yesus Kristus. Pengharapan ini disampaikan kepada Rasul Yohanes untuk dituliskan kepada gereja-gereja yang sedang menderita. Saat itu Yohanes sudah tua dan dibuang ke pulau Patmos. Tuhan Yesus menguatkannya melalui penglihatan. Dia memerintahkan Yohanes untuk menuliskan berita pengharapan kemenangan Kristus kepada gereja-gereja di Asia Kecil yang menderita akibat penganiayaan dari kaisar-kaisar Romawi (khususnya Kaisar Domitian di akhir abad ke-1). Mereka butuh pengharapan agar mampu bertahan dan meraih kemenangan.

Wahyu 1:5 memuat beberapa kebenaran untuk orang-orang percaya yang sedang menderita. Pertama, Tuhan kita Yesus Kristus mengerti akan penderitaan kita sebab Dia juga telah menderita dan bahkan mati bagi kita. Kedua, Tuhan Yesus bangkit dan hidup. Dia yang telah mengalahkan maut, mengampuni dosa kita dan akan memberikan kemenangan kepada orang-orang percaya. Ketiga, Dia juga Tuhan yang berkuasa atas raja-raja bumi. Maka tanpa izin dari-Nya, penguasa dunia tidak akan bisa berbuat apa-apa terhadap kita.

Hari ini, orang-orang percaya juga mengalami berbagai penderitaan, entah karena penganiayaan, sakit penyakit, kesulitan ekonomi, dsb. Jika kita terpana pada diri sendiri dan kondisi sekeliling, kita akan berputus asa dan menyerah. Namun, jika kita mengarahkan mata pada pengharapan di dalam Yesus Kristus, Dia yang telah menderita, mati, dan bangkit serta berkuasa atas dunia ini, maka kita akan memperoleh kekuatan untuk bertahan dan menang atas penderitaan.

Refleksi Diri:

  • Apa pergumulan atau penderitaan yang sedang Anda hadapi? Adakah Anda tergoda untuk menyerah?
  • Apakah Anda sudah mengarahkan mata hati pada pengharapan di dalam Yesus Kristus agar tidak perlu berputus asa dalam penderitaan? Berdoalah kepada-Nya meminta kekuatan dan pengharapan.