Bagikan artikel ini :

Pengharapan Kedatangan Kristus

1 Tesalonika 4:13-18

Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari surga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;
- 1 Tesalonika 4:16

Kita sudah mendengar dan menyaksikan berbagai berita mengejutkan yang terjadi di dunia saat ini. Misalnya, peperangan, bencana alam banjir, gempa bumi, angin puting beliung, pandemi Covid-19, dll. Hal ini membuat kita resah dan gelisah, seakan maut sangat dekat dengan kehidupan kita, bukan? Muncul pertanyaan, apakah masih ada pengharapan di hari esok? Mengapa semua peristiwa itu harus terjadi?

Alkitab menyingkapkan apa yang akan terjadi ketika Kristus datang untuk kedua kali dalam 1 Tesalonika 4:13-18. Paulus tidak ingin jemaat menjadi bodoh dengan tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal dunia (ay. 13). Dia ingin menghibur dan menguatkan iman jemaat bahwa masih ada pengharapan di balik kematian. Pertama, orang percaya yang meninggal dalam Kristus, rohnya dikumpulkan Allah bersama Dia di surga (ay. 14). Jadi, kita tidak perlu terlalu bersedih hati dan berduka berlebihan ketika kerabat kita yang sudah percaya Kristus meninggal dunia. Sebaliknya, kita seharusnya terhibur karena jiwa kerabat kita sudah berada di tempat yang penuh sukacita dan kedamaian di surga (ay. 18).

Kedua, kematian bukanlah akhir dari eksistensi manusia, tetapi hanya perpisahan sementara. Masih ada perjumpaan kembali atau reuni akbar antara kita dengan kerabat kita yang sudah meninggal dunia. Paulus menjelaskan lebih lanjut dalam ayat 16-17 bahwa Tuhan akan turun dari surga setelah penghulu malaikat berseru dan suara sangkakala Allah berbunyi. Kemudian orang yang mati di dalam Kristus akan bangkit dari antara orang mati. Karena kemenangan Kristus atas maut adalah kemenangan kita juga. Tidak ada yang hilang dalam kematian jika kita adalah milik-Nya. Mereka yang mati dalam Tuhan akan bersama dengan Tuhan dan kita akan bertemu dengan Tuhan serta bersama mereka di udara.

Syukur kepada Allah yang telah memberikan kita Yesus Kristus, yang mengalahkan maut dan bangkit dari antara orang mati sehingga kita yang di dalam Kristus juga akan mengalahkan maut dan bangkit. Karena itu, hiburkanlah satu sama lain dengan berita pengharapan tersebut.

Refleksi Diri:

  • Apa yang dihadapi jemaat di Tesalonika pada ayat 13-15? Apa yang Paulus ajarkan untuk meredakan ketakutan mereka?
  • Apa persiapan yang Anda lakukan dalam rangka menyambut kedatangan Yesus Krisus yang kedua kalinya?