Bagikan artikel ini :

Penghiburan Di Tengah Penderitaan

2 Korintus 1:3-9

Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami ....
- 2 Korintus 1:3-4a

Saat menjalani hidup akan ada banyak penderitaan kita alami. Ada penderitaan yang bisa kita hindari, tetapi sesungguhnya penderitaan haruslah kita hadapi. Penderitaan bisa datang karena kesalahan kita sendiri, tetapi bisa datang begitu saja, bahkan seringkali Tuhan izinkan penderitaan datang bertubi-tubi.

Rasul Paulus menuliskan pada ayat di atas, “Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami ....” Pada saat kita mengalami penderitaan, yang paling kita perlukan adalah penghiburan. Ayat ini menegaskan bahwa Tuhan kita, Yesus Kristus adalah sumber segala penghiburan yang menyukakan kita dalam menghadapi berbagai penderitaan hidup.

Arti “penghiburan” adalah memberikan kekuatan batin, simpati, semangat, dorongan, dan pertolongan. Saat dalam penderitaan kita memerlukan semuanya itu dan penghiburan tersebut hanya didapatkan dari Tuhan kita, Yesus Kristus. Yesus selalu hadir dalam segala penderitaan kita. Apa pun penderitaan yang sedang kita alami dan bagaimana pun besarnya penderitaan tersebut Dia akan selalu menyediakan penghiburan, kekuatan, dan pertolongan yang kita perlukan.

Tuhan berbuat demikian supaya pertolongan dan penghiburan yang kita terima dari-Nya dapat kita salurkan kepada orang lain yang sedang mengalami penderitaan, yang memerlukan simpati dan dorongan (ay. 4b). Tuhan mau supaya kita menjadi agen penghiburan buat orang lain yang kesusahan dan putus asa, serta menjadi saksi Yesus, Sang Sumber Penghiburan.

Paulus mengalami penderitaan sangat berat, menyakitkan, mengerikan dan mematikan. Namun, ia memberikan alasan mengapa dirinya dan kita semua mengalami berbagai penderitaan. Semua penderitaan terjadi dalam kehidupan
kita, supaya kita jangan menaruh kepercayaan kepada diri sendiri, tetapi menaruh
kepercayaan kita hanya kepada Allah yang adalah sumber penghiburan (ay. 8-9).

Penderitaan apa pun yang sedang kita alami saat ini, percayalah bahwa Tuhan
Yesus menyediakan penghiburan, kekuatan, dan pertolongan yang kita perlukan. Dan jika penderitaan tersebut telah kita lewati, Yesus mau supaya kita menjadi agen
penghiburan buat yang lain yang sedang mengalami penderitaan.
Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Refleksi Diri:

  • Siapa yang Anda percaya mampu memberi pertolongan dan kekuatan saat menghadapi penderitaan? Apakah kepada Yesus atau diri sendiri?
  • Bagaimana pengalaman penghiburan dari Yesus di tengah penderitaan Anda? Sudahkah Anda membagikan pengalaman tersebut kepada yang lain?