Bagikan artikel ini :

Pentingnya Beribadah Di Gereja

Mazmur 100:1-5

Beribadahlah kepada TUHAN dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!
- Mazmur 100:2

Pasca pandemi Covid-19, tempat-tempat ibadah mulai menjalankan New Normal. Gereja berbenah diri, semua aspek pelayanan diatur mengikuti protokol kesehatan, tujuannya memutus rantai penyebaran virus Corona. Jemaat yang selama ini harus mengikuti ibadah secara online mulai ingin hadir kembali di gereja. Sejuta perasaan berkecamuk, sebagian bersemangat beribadah di gedung gereja, sebagian takut dan ragu, tapi yang lain merasa malas sebab terlanjur nyaman beribadah online di rumah.

Mazmur 100 mengingatkan pentingnya beribadah sebagai sebuah undangan memasuki dan menikmati kehadiran Allah di bait Allah. Pemazmur mengajak umat beribadah dengan sikap yang berkenan di hati Allah, yaitu bersorak-sorak, aktif, bukan jadi penonton ibadah (ay. 1). Dengan sukacita, bukan terpaksa, juga dengan hati yang bersyukur (ay. 4) karena Allah hadir menyertai, memberi kekuatan, dan penghiburan dalam menjalani hidup.

Mengapa kita beribadah di rumah Tuhan? Pertama, karena merupakan kehendak Allah. Dia adalah Allah yang berdaulat, yang mengatur dan mengontrol hidup kita (ay. 3). Kita dicipta untuk menjalankan kehendak-Nya, yaitu memuliakan dan menikmati Tuhan. Kedua, karena Allah baik dan kasih setia-Nya kekal (ay. 5). Artinya, di dalam kondisi sesulit apa pun, hati tidak boleh dingin, tetapi harus terus membara dan bersemangat menikmati keindahan beribadah di rumah Tuhan.

Apakah beribadah harus di gedung gereja? Di satu sisi tidak harus di gereja, bisa saja beribadah di rumah, hotel, alam terbuka, dan tempat-tempat lainnya sebab Tuhan hadir di mana saja. Namun di sisi lain, Alkitab mengajarkan bahwa Tuhan juga hadir secara khusus, di waktu dan tempat yang khusus, yaitu di rumah ibadah. Tiga unsur penting ibadah di gereja yang tidak ada dalam ibadah online. (1) Koinonia (persekutuan), dimana gereja (jemaat) adalah tubuh Kristus dan Kristus adalah kepala gereja. (2) Marturia (kesaksian), untuk memberitakan Injil keselamatan kepada semua orang. (3) Diakonia (pelayanan), wujud nyata perbuatan kasih yang ditujukan kepada mereka yang kekurangan.

Allah memerintahkan Salomo untuk membangun bait Allah dan saat penahbisannya, Dia hadir. Yuk, sambut kehadiran Allah dengan semangat di gereja.

Refleksi Diri:

  • Bagaimana sikap Anda terhadap ibadah di gedung gereja setelah selama masa pandemi melakukan ibadah online?
  • Apa yang Anda lakukan agar ibadah yang Anda lakukan sungguh-sungguh mendatangkan berkat?