Bagikan artikel ini :

Perceraian dan pernikahan kembali

1 Korintus 7:1-16

Kepada orang-orang yang telah kawin aku - tidak, bukan aku, tetapi Tuhan perintahkan, supaya seorang isteri tidak boleh menceraikan suaminya. Dan jikalau ia bercerai, ia harus tetap hidup tanpa suami atau berdamai dengan suaminya. Dan seorang suami tidak boleh menceraikan isterinya.
- 1 Korintus 7:10-11

Seseorang berkata kepada saya, “Wanita yang diceraikan suaminya itu menyedihkan. Tapi lelaki yang diceraikan istrinya itu memalukan.” “Kok, ngomong begitu?” saya balas bertanya.

Ia lantas bercerita, “Tuh kasihan ya Pak, Si Verati... diceraikan suaminya, Si Bulan Telah Pudar. Udah gitu, nggak ditemuin ada hampir dua tahun. Eee… terang-terangan mau nikah lagi dengan wanita yang lebih pantas disebut anaknya. Dijelek-jelekin lagi, nggak bisa ini, nggak bisa itu. Semua fotonya dihapus, dihilangkan. Masak sih nggak ada hal baik dari wanita malang ini?” Saya cuma komentar singkat, “Kadang yang kita anggap buntung ternyata untung loh…”

Ia lalu melanjutkan, “Tuh lihat Si Bulan Telah Pudar kalah jauh sama Si Suka Lelucon. Ia diceraikan istrinya, tapi justru tiap hari masuk kamar dan ruang kerjanya, semua bertaburan foto istrinya, tak satu pun dibuang. Ia masih berharap bisa bersatu lagi dengan istrinya. Ia juga memuji istrinya sebagai wanita terbaik yang membesarkan anak-anaknya. Ah memang sungguh Bulan Telah Pudar.” Saya cuma gumam singkat, “Ya berdoa saja supaya Bulan Tetap Pendar.”

Menurut Alkitab, sebenarnya yang baik dan benar tidak ada perceraian. Tuhan Yesus maupun Rasul Paulus tegas melarang perceraian. Jika seseorang bercerai lalu menikah dengan orang lain, adakah ayat Alkitab yang mendukung perbuatannya? Tidak ada!

Alkitab mengajarkan seseorang yang bercerai cuma punya dua pilihan: kembali kepada pasangan yang sudah diceraikan atau tetap hidup sendiri dan tidak menikah lagi. Jika seorang menceraikan istrinya maka ia tidak boleh menikah lagi.
“Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu.” (Mrk. 10:11). Istri yang bercerai pun tidak boleh menikah lagi. “Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah.” (Mrk. 10:12).

Hidup memang tak pernah mudah. Ada banyak hal terjadi tidak sesuai dengan yang kita pikirkan. Namun, jika seorang sedang menempuh jalan kehancuran, tangan Tuhan Yesus selalu siap memeluk jika ia mau berbalik.

Salam ikuti Alkitab.

Refleksi Diri:

  • Apa prinsip yang Alkitab ajarkan mengenai seseorang yang bercerai? Bolehkah ia menikah lagi dengan orang yang lain apa pun alasannya?
  • Bagaimana Anda akan menguatkan komitmen Anda terhadap pasangan dalam pernikahan?