Bagikan artikel ini :

Perintah Seorang Sahabat

Yohanes 15:12-17

Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
- Yohanes 15:14

Persahabatan bagai kepompong. Potongan lirik lagu ini pernah populer di kalangan remaja pada tahun 2008-2010. Para netizen mengatakan lagu ini mempunyai makna yang dalam tentang persahabatan. Disampaikan melalui lagu tersebut bahwa persahabatan dapat mengubah hal yang sulit menjadi indah. Namun, tidak dapat dipungkiri persahabatan juga menghadirkan perbedaan yang dapat membuat persahabatan renggang antara satu sama lain.

Saya rasa sebagian dari kita mempunyai sahabat karib bagaikan saudara. Kita acap kali merindukan seorang sahabat yang dapat selalu hadir dan mendukung kita dalam suka maupun duka. Memiliki sahabat memang hal yang menyenangkan. Namun, terkadang kita tidak siap menghadapi perbedaan ataupun menerima masukan/nasihat dari sahabat kita. Biasanya kita ingin tetap didukung oleh sahabat sekalipun kita telah melakukan yang salah.

Dalam perikop bacaan hari ini, kita dapat melihat bahwa Tuhan Yesus memanggil kita sebagai sahabat-Nya. Ini adalah panggilan spesial bagi kita! Menariknya, bukan kita yang terlebih dahulu menjadikan Yesus sebagai sahabat kita, melainkan Yesus sendiri yang berinisiatif terlebih dulu memilih kita untuk menjadi sahabat-Nya (ay. 16). Namun, sebagai seorang sahabat Allah, ada perintah yang perlu kita lakukan, yaitu perintah untuk saling mengasihi. Kita melakukan perintah ini karena Allah telah terlebih dahulu mengasihi setiap kita yang adalah orang berdosa. Kasih Allah tak terukur dalamnya. Ini dibuktikan dengan pengorbanan melalui diri Yesus Kristus di atas kayu salib untuk menebus dosa dan menyelamatkan kita dari jurang dosa. Yesus telah memberikan nyawa-Nya bagi setiap kita yang Dia sebut sebagai sahabat-Nya.

Sebagai sahabat Allah, hendaklah kita melakukan perintah-Nya. Kita melakukan perintah Allah bukan karena posisi kita sebagai budak, melainkan karena sudah mengenal dan mengetahui apa yang Allah ingin kita kerjakan. Secara gamblang, Allah sudah menyatakan perintah-Nya melalui firman Tuhan yang kita baca maupun dengar. Yang patut kita waspadai adalah memilih-milih perintah Allah yang sesuai dengan keinginan kita. Inilah yang bisa merenggangkan hubungan kita dengan Tuhan.

Yuk, jadilah sahabat Allah yang setia. Lakukan perintah yang sudah Allah berikan bagi setiap kita, yaitu saling mengasihi. Biarlah perbuatan kasih nyata dalam keseharian kita dan dapat terus memuliakan Tuhan di antara orang-orang yang ada di sekitar kita.

Refleksi Diri:

  • Apakah Anda sudah menjadi sahabat Allah yang sesuai dengan perintah-Nya?
  • Apa yang akan Anda lakukan sebagai seorang sahabat Allah sebagai bukti kasih Anda kepada-Nya?