Bagikan artikel ini :

Perjumpaan Paling Berkesan

Yohanes 4:1-42

Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.
-Lukas 19:10

Setiap orang pasti punya momen indah di dalam hidupnya. Mengenang momen indah membuat hati terhibur dan merindukan kembali masa-masa itu. Sayangnya, momen indah terkadang tidak bisa diulang lagi.

Bagaimana jawab Anda kalau ditanya, “Apa momen terindah dalam hidup Anda?” Seharusnya, momen terindah dalam hidup orang percaya adalah ketika ia berjumpa dengan Tuhan Yesus. Suatu perjumpaan yang tak terlupakan dan sangat spesial. Mengapa demikian? Dari perikop hari ini setidaknya ada empat alasan hendak disampaikan:

(1) Perjumpaan dengan Yesus diawali saat Dia datang menghampiri kita. Yesus mencari perempuan Samaria. Dia sengaja datang ke sana pada waktu yang sudah dirancangkan-Nya, pada saat perempuan itu ada di sumur, bukan waktu yang lain. Ini bukan perjumpaan biasa, Yesus merencanakan perjumpaan tersebut. Perempuan Samaria tidak akan pernah diubahkan hidupnya jika Yesus tidak datang menghampirinya.

(2) Perjumpaan dengan Yesus membuat hidup kita berarti. Perempuan Samaria ini punya kehidupan yang rusak. Dia sudah menikah lima kali dan yang ada padanya bukanlah suaminya (ay. 17-18). Hidupnya tampak tidak berarti dan tanpa arah. Yesus membuat hidupnya berarti. Perempuan Samaria ini dianggap penting oleh Yesus untuk diselamatkan. Hidup kita menjadi berharga karena Yesus sudah menyelamatkan kita.

(3) Perjumpaan dengan Yesus berdampak kekal. Yesus mengatakan kepada perempuan Samaria bahwa diri-Nya adalah air hidup yang tidak akan berhenti memancar sampai kekekalan (ay. 13-14).

(4) Perjumpaan dengan Yesus membuat efek domino. Perempuan ini tadinya hidup cuma untuk dirinya sendiri, tidak memikirkan orang lain. Namun, begitu tahu Yesus adalah Mesias, ia tidak bisa menahan diri lagi. Ia tinggalkan tempat airnya, berlari ke masyarakat, dan menceritakan tentang Yesus (ay. 28-29). Efeknya orang-orang berdatangan, bukan cuma 1-2 orang, banyak orang berdatangan kepada Yesus dan menjadi percaya (ay. 40-42).

Jika hari ini hidup terasa susah dan tidak berarti, ingatlah Yesus yang sudah menyelamatkan Anda, serta memandang Anda berarti. Jika Anda merasa “gini-gini” aja ikut Tuhan, ingat betapa Tuhan Yesus mengasihi Anda. Bersyukurlah atas kasih-Nya. Ingat dan kenanglah perjumpaan Anda dengan-Nya sangat berarti.

Refleksi Diri:

  • Mengapa hanya di dalam Tuhan Yesus, hidup seseorang bisa diubahkan?
  • Hal konkrit apa yang mau Anda lakukan supaya orang lain tahu mereka dikasihi Allah juga?