Bagikan artikel ini :

Rasa Aman Dari Tuhan

1 Petrus 1:1-5

Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.
- 1 Petrus 1:5

Kapan Anda merasa aman? Saya yakin ketika Anda mengetahui bahwa ada yang menjaga atau memelihara Anda. Pada saat kerusuhan Mei 1998, warga-warga perumahan elit menyewa tentara untuk menjaga kawasan mereka. Pada masa awal pandemi Covid-19, orang-orang mengumpulkan cadangan makanan untuk menjaga kebutuhan selama masa isolasi. Semua usaha dilakukan untuk mendapatkan perasaan aman dan nyaman.

Penerima surat 1 Petrus juga merasa was-was dan tidak aman ketika berhadapan dengan penganiayaan karena iman mereka. Mereka khawatir tidak kuat untuk tetap setia kepada Kristus jika penganiayaan itu bertambah berat. Keraguan sesaat adalah hal wajar tetapi tinggal dalam keraguan tersebut selama waktu berkepanjangan adalah tanda kurang/tidak beriman. Rasul Petrus meyakinkan para penerima suratnya bahwa mereka dipelihara dalam kekuatan Allah. Istilah “dipelihara” dalam bahasa aslinya digunakan dalam konteks militer untuk menyatakan penjagaan yang ketat seperti tentara menjaga benteng. Allah menjaga agar iman kita tetap kuat dalam segala keadaan. Akan tetapi, kuasa Allah itu tidak terlepas dengan sendirinya karena iman kita juga berperan (perhatikan kata “dalam imanmu” di ayat emas atau “melalui imanmu” dalam beberapa versi terjemahan Alkitab lainnya). Dengan kata lain, iman adalah sarana yang Tuhan pakai untuk menjaga seseorang.

Dari teks ini kita belajar bahwa rasa aman yang paling penting bukanlah rasa aman dalam makna fisik, tetapi rasa aman dari Allah yang menjamin iman dan rohani kita. Di dunia ini kita tidak bisa mendapatkan rasa aman seaman-amannya. Ancaman bahaya selalu ada. Yang kita harus rindukan adalah rasa aman dari Allah sendiri. Jika damai sejahtera dari Allah melingkupi kita maka kita akan hidup dalam aman. Oleh karena itu, kita jangan tertuju pada damai sejahtera di dunia ini saja. Kita harus mencari damai sejahtera atau rasa aman dalam arti jaminan keselamatan kekal. Dalam hal ini, kita tidak perlu ragu karena Tuhan Yesus sendiri yang menjaminnya. Dia yang memelihara kita sampai pada kesudahan zaman. Bagian kita adalah memperteguh iman kepada Yesus dengan membangun relasi yang intim dengan-Nya.

Refleksi Diri:

  • Apa bentuk rasa aman yang manusia pada umumnya cari? Bagaimana dengan Anda?
  • Mengapa rasa aman hanya dapat ditemukan di dalam diri Tuhan Yesus Kristus?