Bagikan artikel ini :

Regenerasi Kepemimpinan

Ulangan 31:1-30

Berkatalah ia kepada mereka: “Aku sekarang berumur seratus dua puluh tahun; aku tidak dapat giat lagi … Yosua, dialah yang akan menyeberang di depanmu, seperti yang difirmankan TUHAN.
- Ulangan 31:2-3

Musa adalah seorang yang berjalan bersama Tuhan meski dengan segala keterbatasan dan jatuh bangunnya. Di usia 120 tahun, ia menyadari dirinya sudah lemah, tidak seperti dulu lagi bisa leluasa pergi keluar dan masuk negeri. Namun, Musa melihat Tuhan tetap tidak berubah kasih setia-Nya dalam menjaga dan memimpin perjalanan umat-Nya. Ia memberi nasihat kepada umat Israel, Tuhan akan memimpin mereka menyeberangi sungai Yordan dan membawa masuk ke tanah perjanjian, Kanaan.

Sebagai orang yang berjalan bersama Tuhan, terlihat kedewasaan rohani Musa. Ia tidak hanya berpikir untuk masa sekarang, tapi juga masa depan umat Allah. Dia menyadari sudah tiba baginya untuk menyerahkan estafet kepemimpinan kepada generasi berikutnya. Supaya regenerasi berjalan harus ada pewarisan visi dan misi serta penerusan kepemimpinan. Yosua dipersiapkan menjadi penerus Musa.

Regenerasi adalah perintah Allah yang progresif dan terus bekerja. Sebagai gereja atau umat Tuhan, mari kita bekerja bagi kerajaan Allah, bukan hanya bekerja bagi masa depan sendiri. Jika kita mengutamakan kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, semua berkat akan ditambahkan.

Musa sangat peduli dengan keselamatan lahir dan batin umat Allah. Sebelum mati, ia mempersiapkan penggantinya. Selain itu, ia juga mempersiapkan umat Israel supaya tetap setia dan percaya kepada Allah. Apakah kita peduli kepada mereka yang belum mendengar Injil? Apakah kita merawat dan memperlengkapi mereka yang dipercayakan kepada kita dengan kebenaran firman dan tetap fokus kepada Tuhan? Segala sesuatu akan lenyap, Musa akan meninggal, kita juga akan selesai, nama dan harta akan lenyap, hanya firman Allah yang tetap selama-lamanya.

Mari kita melakukan persiapan diri yang terbaik, sebelum Tuhan memanggil pulang. Wariskan iman kita dalam Kristus kepada minimal keluarga sendiri. Tetaplah giat memberitakan Injil yang hidup dan membawa orang tetap fokus kepada Allah. Pastikan orang-orang terdekat yang kita kasihi tetap fokus kepada Allah, mendengarkan firman-Nya, dan berjalan bersama-Nya. Ingat, Tuhan mengasihi mereka, kita juga mengasihi mereka, bukan?

Refleksi Diri:

  • Apakah Anda peduli dengan regenerasi kepemimpinan? Atau justru merasa nyaman sendiri dan merasa terancam dengan regenerasi?
  • Apakah Anda sudah menyiapkan regenerasi kepemimpinan di tempat kerja, gereja, dan keluarga Anda?