Bagikan artikel ini :

Running not walking

Filipi 3:1-16

Aku berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
- Filipi 3:14

Di dalam penjara, Rasul Paulus ingin memotivasi umat Tuhan agar tidak berlambat-lambat dalam mengikuti dan melayani Yesus. Waktu sangat berharga maka berusahalah fokus, berlari seolah-olah jika kurang cepat maka kita akan kehilangan segalanya. Paulus mengibaratkan hidup mengikuti Tuhan itu seperti perlombaan lari. Jika kita menoleh ke belakang, meninjau kembali kehidupan di masa lampau, kita bisa kalah dalam pertandingan itu. Atau jika kita berhenti berlari, lalu mulai berjalan, maka kita juga pasti kalah. Berlarilah dalam pertumbuhan iman, berlarilah dalam melayani Tuhan, karena jika kita lambat maka kita tidak mendapat hadiah yang menghibur dan menyukakan hati dari Tuhan.

Saudaraku, berapa banyak saudara seiman kita di Papua, NTT, Manado, Nias dan wilayah-wilayah lainnya di Indonesia yang meninggalkan iman? Mereka umumnya meninggalkan iman karena ingin sekolah dan hidup lebih mapan. Mereka memungkiri iman karena mungkin mereka sendiri tidak mengenal Tuhan dengan benar. Namun, mereka menyangkal iman juga bisa karena tidak ada tenaga yang cukup untuk mengajar mereka dengan benar, baik soal iman kerohanian, maupun soal bagaimana menjadi tidak miskin dan cerdas di tengah dunia ini. Jumlah tersebut terus bertambah, kita mendengar dan mungkin pernah melihatnya, tapi apakah kita sudah segera bergerak, berlari menolong mereka?

Mengapa kita dan saudara-saudara seiman merasa iman kita stagnan? Mungkin karena kita malas bergerak, atau bahkan kita berjalan santai dalam mengikuti Tuhan sehingga terasa suam dan kering secara rohani. Hidup mengikut Tuhan adalah soal berlari sekencang mungkin hingga akhirnya menang dan menerima hadiah dari Tuhan, terutama upah sorgawi.

Zaman sekarang semua serba cepat, dunia terus berlari, orang banyak terus berlari menuju neraka hukuman Tuhan, apakah kita tidak ingin mengejar mereka? Kalau kita punya kerinduan tersebut maka berlarilah menyelamatkan dan membantu pertumbuhan iman mereka. Banyak kali dalam hidup, kita harus berlari bagaikan sedang berlomba, supaya kita bisa semakin serupa Kristus dan bersukacita.

Salam berlari.

Refleksi Diri:

  • Apakah Anda sudah “berlari” mengejar pertumbuhan iman atau melayani Tuhan dengan kerinduan yang sangat untuk mendapatkan hadiah sukacita dari Tuhan Yesus?
  • Apa yang Anda bisa lakukan untuk membantu saudara-saudara seiman yang butuh didukung dalam perlombaan iman mereka?