Saat lelah melanda
Yesaya 40:21-31
Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
- Yesaya 40:29
Suatu pagi saya mendapat kabar tentang seseorang yang lelah. Ia mengambil keputusan untuk pergi. Saya tidak mau menghakimi karena setiap orang punya pergumulannya sendiri. Mungkin orang ini lelah dengan segala penantian yang tak kunjung membawa perubahan. Ia capek karena dipaksa situasi dan terlalu lama harus bertahan. Ia mungkin saja lelah tapi bukan berarti menyerah. Saya tahu memang ia banyak menangis akhir-akhir ini, tapi bukan karena dirinya lemah, melainkan karena sudah terlalu lama harus menjadi “kuat”.
Pasal-pasal pada kitab Yesaya di atas ditulis pada saat bangsa Israel ditawan di Babel. Seratus lima puluh tahun lamanya mereka diasingkan. Yesaya kemudian menyampaikan nubuat-nubuat pada bagian ini mengenai kedatangan Mesias. Kabar tentang kedatangan Kristus memberi pengharapan bagi Israel akan seorang raja yang memimpin mereka keluar dari Babel.
Allah tahu bangsa Israel lelah setelah ratusan tahun ditawan di negeri nan jauh. Mereka berseru memohon tangan Allah terulur membebaskan mereka dari belenggu penindasan bangsa Babel. Allah dapat menolong mereka. Dia sanggup memberi kekuatan kepada mereka yang lemah dan hampir tak berdaya. Siapa saja yang menantikan Tuhan akan mendapat kekuatan baru (ay. 31a).
Saya bersyukur punya Tuhan yang memahami bahwa manusia bisa lelah. Dia Tuhan yang tidak pernah bosan untuk menguatkan. Tuhan yang tidak pernah menyudutkan di saat kita kelelahan. Berharaplah kepada Tuhan dan buatlah keputusan sesuai dengan pimpinan-Nya. Itu yang akan membuat Anda berani untuk meninggalkan “zona nyaman”. Mereka yang berani melangkah adalah para pejuang, bukan pecundang. Mereka sadar bahwa hidup harus terus berjalan.
Hidup tidak boleh berhenti dalam penyesalan. Hampirilah Tuhan, Dia pencipta kehidupan dan kita selalu dijaga dan diselamatkan-Nya. Doa saya untuk Anda yang sedang lelah karena berjuang sendirian, Tuhan akan memberikan Anda kekuatan baru. Ingatlah ada Tuhan Yesus selalu menemani, Anda tidak sendirian. Ceritakan kepada-Nya tentang apa yang Anda rasakan. Nantikanlah pertolongan-Nya. Yesus Kristus, Tuhan yang tahu Anda sedang kelelahan.
Refleksi Diri:
- Kapan terakhir kali Anda merasakan kelelahan yang sangat? Apa yang Anda lakukan saat itu?
- Bagaimana perasaan Anda sekarang, mengetahui Allah memahami kelelahan Anda dan selalu siap menemani?