Bagikan artikel ini :

Saat Sulit Mengambil Keputusan

Roma 12:1-2

…sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna,
- Roma 12:2b

Pengambilan keputusan selalu menjadi bagian di dalam hidup kita. Ada keputusan-keputusan sederhana yang bisa kita ambil tanpa ragu akan konsekuensi dari keputusan tersebut karena pengaruhnya tidaklah begitu besar terhadap diri kita, misalnya mau makan apa, pilih menu apa saja, pergi ke kantor pakai baju apa, pilih kegiatan tidur atau nonton TV, dll. Namun, ada juga keputusan-keputusan besar yang harus diambil yang memengaruhi masa depan kita, seperti kuliah dimana setelah lulus SMU, memilih profesi di antara banyak pilihan pekerjaan, menetapkan hati atas pasangan hidup atau memilih berjemaat di gereja mana, dll. Keputusan-keputusan seperti ini tidak diterangkan secara spesifik di dalam Alkitab bagaimana harus memutuskannya.

Terkadang kita menemui kesulitan untuk mengambil keputusan dalam hidup. Tidak ada formula khusus yang bisa menuntun seseorang mengambil keputusan tanpa ada keraguan atau kesalahan. Sekalipun tidak dijelaskan secara detail bagaimana cara kita mengambil keputusan, tetapi yang harus kita pertimbangkan dalam pengambilan setiap keputusan adalah sesuai dengan rambu-rambu yang Tuhan sudah tetapkan. Salah satu hal yang membuat kita mengerti akan rambu tuntunan Tuhan adalah memiliki relasi dengan Tuhan.

Ayat emas menyampaikan supaya kita berubah oleh pembaharuan budi yang dihasilkan dari relasi dengan Tuhan. Saat pikiran kita diasah oleh firman Tuhan, kita akan semakin peka pada tuntunan Tuhan. Paulus juga mengatakan bahwa dengan berdoa, kita mengerti proses bimbingan dari Tuhan (Kol. 1:9-10). Inilah langkah paling awal, yaitu menjadikan Tuhan pusat hidup kita dalam menentukan setiap langkah hidup kita. Sekalipun kita tidak yakin 100% dengan keputusan yang diambil, tetapi percayalah di dalam semuanya ada Roh Kudus yang memberikan kita hikmat untuk membimbing kita dan Dia akan senantiasa menyertai kita. Yang patut dicermati, jangan melanggar rambu-rambu-Nya.

Ingatlah bahwa ketika Yesus memberikan diri-Nya untuk menyelamatkan kita, hidup kita sepenuhnya ada di dalam rencana-Nya (Rm. 8:28). Apa pun keputusan yang diambil, kita bisa lebih tenang karena Yesus campur tangan di dalam hidup kita. Saat-saat sulit mengambil keputusan adalah momen paling baik untuk bergumul sekaligus berelasi dengan Tuhan.

Refleksi Diri:

  • Apa keputusan sulit yang harus Anda ambil saat ini? Apakah Anda sudah mengujinya sesuai dengan rambu-rambu Tuhan?
  • Apa dasar paling penting bagi Anda sebagai orang percaya, saat mau mengambil keputusan?