Bagikan artikel ini :

Sad or Happy Ending?

Mazmur 37:34-40; Roma 8:37

Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah kepada orang yang jujur, sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan;
- Mazmur 37:37

Apakah Anda suka film yang happy ending atau sad ending? Saya dan istri suka film happy ending. Paling kesal kalau nonton film berseri lalu akhirnya sad ending. Sebaliknya, jika tahu sebuah film akan happy ending, kami bisa menontonnya dengan tenang. Sekalipun di tengah-tengah film ada indikasi film akan berakhir gagal, tetapi karena sudah tahu pasti happy ending maka ketegangan film menjadi berkurang dan kami bisa tenang menontonnya sampai habis.

Bagaimana dengan kehidupan di dunia? Apakah di akhir (ending) kehidupan kita akan happy atau sad? Jika di akhir hidup kita akan berujung dengan kesedihan pastilah kita orang yang sangat malang. Hidup di dunia kita jalani dengan banyak masalah. Melalui lembah, naik gunung, terpeleset, berlumuran lumpur, lecet-lecet, kalau nantinya di akhir hidup masih menderita, sungguh menyedihkan.

Firman Tuhan mengatakan, “Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah kepada orang yang jujur, sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan; tetapi pendurhaka-pendurhaka akan dibinasakan bersama-sama, dan masa depan orang-orang fasik akan dilenyapkan.” Perhatikan! Ada dua jalan dan akhir yang berbeda, antara umat Tuhan dan bukan umat Tuhan. Dua akhir kisah yang berbeda, yang satu kebahagiaan dan yang satu kesengsaraan. Sebagai orang percaya, kita pasti sering gentar menghadapi pergumulan hidup, tetapi kita bisa tenang karena tahu akhir hidup kita adalah happy ending. Seorang pemenang baru tahu dirinya menang setelah mencapai garis akhir, tetapi orang percaya lebih dari pemenang. Sebelum garis akhir ia sudah tahu bakalan menang, happy ending (Rm. 8:37). Happy ending bukan diperoleh karena jasa seseorang, tetapi karena anugerah keselamatan di dalam Tuhan Yesus.

Sekalipun kita melewati banyak lika-liku kehidupan, kadang merasa lelah, frustasi, bingung, tetapi ingatlah perjalanan hidup hanya sementara, akhir dari semuanya pastilah happy ending. Tuhan Yesus sudah menyelamatkan kita, supaya kita memiliki happy ending. Tetaplah hidup sebagai orang yang dikasihi oleh Tuhan. Jangan hidup sama dengan orang- orang yang tidak mengenal Tuhan. Mari jalani hidup dengan mentalitas pemenang. Jangan mudah menyerah dengan keadaan. Jangan kompromi dengan dunia.

Refleksi diri:

  • Apakah Anda yakin akhir hidup Anda akan berakhir happy ending? Jika belum yakin, segera percaya Yesus, undang Dia masuk ke dalam hidup Anda.
  • Bagaimana sekarang Anda akan menjalani hidup ketika tahu akhirnya happy ending?