Salfok Dalam Mengejar Berkat
Ulangan 28:1-14
Maka segala bangsa di bumi akan melihat, bahwa nama TUHAN telah disebut atasmu, dan mereka akan takut kepadamu.
- Ulangan 28:10
Siapa yang tidak senang dengan berkat (baca: berkat jasmani). Semua orang juga mau berkat. Namun, tahukah Anda apa tujuan Tuhan memberikan berkat? Dalam Ulangan 28:10 tujuannya jelas, yaitu agar melalui orang atau umat yang diberkati, nama TUHAN dimuliakan dan dengan demikian, bangsa lain mengenal bahkan percaya Tuhan. Jadi berkat bukan saja diberikan agar kita bisa senang-senang sendiri tetapi supaya kita bisa menjadi alat kesaksian-Nya.
Oleh karena itu, amatlah salah jika ada orang mengejar berkat demi berkat itu sendiri. Ini yang disebut salfok (salah fokus). Seharusnya kita “mengejar” Allah yang memberikan berkat. Komitmen kita adalah kepada Tuhan, bukan pada berkat. Semakin diberkati, semakin kita fokus kepada Tuhan, bukan pada berkat itu. Jadi jangan karena alasan sibuk bekerja, kita geser fokus hidup kita. Saya sering saksikan orang Kristen semakin maju usahanya, semakin sukses hidupnya, menjadi semakin sibuk sehingga semakin sedikit waktu untuk Tuhan. Bagaimana kalau Tuhan bilang, “Ah, supaya kamu kembali fokus kepada-Ku, Aku kurangi sedikit berkatmu.”
Salfok kedua yang sering diperbuat orang Kristen adalah menjadikan berkat sebagai andalan hidup. Karena hidupnya penuh berkat, maka ia menjadikan berkat sebagai penjamin hidupnya. Seperti yang dikatakan Amsal 30:8-9, “Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. ... Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu?” Intinya adalah jangan karena Anda kaya, maka Anda menjadi sombong dan tidak lagi mengandalkan Tuhan. Peringatan ini juga diberikan Tuhan Yesus dalam perumpamaan tentang orang kaya yang bodoh (Luk. 12:13-21). Dia disebut bodoh karena mengandalkan hartanya untuk menjamin kehidupannya. “Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya.” (Luk. 12:19). Kata-kata yang digarisbawahi menyatakan betapa dia percaya pada kekuatan hartanya.
Tuhan memberikan berkat agar kita terus fokus kepada Dia dan selalu ingat akan misi yang dipercayakan-Nya kepada kita. Jangan mengalihkan fokus kehidupan kita di luar Tuhan. Dia-lah satu-satunya sumber berkat di dunia ini.
Refleksi Diri:
- Sudahkah Anda memakai berkat jasmani yang Anda miliki untuk menjadi alat memuliakan Tuhan?
- Apakah selama ini Anda lebih mengandalkan berkat jasmani dibandingkan mengandalkan Tuhan?