Bagikan artikel ini :

Sang Anak Domba Layak Disembah

Wahyu 5:7-14

Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: “Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
- Wahyu 5:9
Apakah yang dikerjakan orang-orang percaya di dalam Kristus di surga?” Anda akan mendapatkan jawabannya di kitab Wahyu. Wahyu pasal 5 membahas penglihatan Rasul Yohanes tentang kejadian di surga. Yesus Kristus, Singa dari Yehuda, Anak Domba yang tersembelih menerima gulungan kitab dengan tujuh meterai (ay. 7). Pada Yesus-lah masa depan seluruh alam semesta dan seisinya bergantung.

Seluruh surga dan bumi meresponi dengan gegap gempita, ketika Sang Anak Domba menerima kitab gulungan tersebut. Bagaimana respons mereka? Pertama, seluruh umat percaya (diwakili oleh ke-24 tua-tua) tersungkur menyembah-Nya. Di tangan mereka masing-masing ada satu kecapi (simbol puji-pujian) dan satu cawan emas penuh kemenyan (simbol doa orang-orang kudus). Jadi, ada dua hal yang dikerjakan orang percaya di surga: memuji dan berdoa. Mereka berdoa agar segala keadilan ditegakkan bagi umat percaya (bdk. Why. 6:10). Mereka memuji kebesaran Sang Anak Domba dengan menyanyikan “nyanyian baru”. Ada nyanyian baru dalam surga, ada pengenalan yang lebih dalam dan segar akan kasih Kristus yang telah menebus orang percaya dari setiap suku, bangsa, kaum, dan bahasa (ay. 9), dan telah menjadikan mereka imam dan raja (ay. 10).

Kedua, para malaikat pun turut memuji Sang Anak Domba bahwa Dia-lah yang layak menerima segala kuasa, kekayaan, hikmat, kekuatan, hormat, kemuliaan, dan puji-pujian (ay. 11-12). Terakhir, juga dicatat bahwa segala makhluk di segenap dunia ciptaan–di surga, di bumi, dan di bawah bumi, di laut–memuji akan kebesaran-Nya dengan nyanyian yang sama (ay. 13-14).

Kebenaran ini mengajarkan kita agar senantiasa berdoa dan memuji. Dalam menjalani hidup, hendaklah kita sedikit mengeluh dan lebih banyak berdoa. Sedikit memegahkan diri dan lebih banyak memegahkan Tuhan. Kita hendaklah rajin berdoa karena doa kita tidak pernah sia-sia. Sang Anak Domba selalu mendengarkan dan menjawab doa-doa kita. Kita juga harus senantiasa memuji Yesus karena Dia yang telah menebus kita, layak menerima segala pujian. Haleluya! Hosana, tinggikan Dia!

Refleksi Diri:

  • Apakah kita lebih banyak berkeluh kesah daripada berdoa? Atau lebih banyak bermuram durja daripada memuji kebesaran-Nya?
  • Apakah Anda mau belajar lebih banyak menaikkan pujian penyembahan dan berdoa bersyukur atas keselamatan yang Dia berikan kepada Anda?