Bagikan artikel ini :

Sang pembawa damai

Matius 5:1-12

Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
Matius 5:9

Hidup yang damai memang merupakan harapan banyak orang. Namun demikian, hidup damai sering tidak mudah untuk diwujudkan dan dialami, baik di dalam keluarga, tempat kerja, kelompok pelayanan atau di tengah masyarakat.

Menjadi pembawa damai di dalam kehidupan bersama merupakan panggilan yang juga tidak mudah untuk dilakukan. Kendala dan rintangan selalu ada. Suasana damai selalu saja terusik oleh orang-orang yang ambisius, iri dan punya kepentingan pribadi yang tersembunyi; oleh orang yang wawasannya sempit dan picik pemikirannya; atau oleh orang yang tidak bisa menerima perbedaan dan kemajemukan hidup bersama.

Pembawa damai juga harus bisa menengahi orang yang bermusuhan. Caranya dengan memberi nasihat positif dan bukannya malah memprovokasi. Buang sikap masa bodoh dan hadirlah sebagai penengah yang ikut ambil bagian dalam tercapainya perdamaian. Ambil posisi netral, jangan memihak kepada salah satu kubu.

Semua hal tadi ada di luar maupun di dalam tembok gereja. Semua itu nyata agar ada orang yang menjadi pembawa damai. Lebih baik berusaha menjadi pembawa damai daripada menjadi pengacau yang melenyapkan kedamaian.

Semua bicara tentang peduli dan cinta.
Tapi di manakah pembawa damai?
Tanpanya cinta dan peduli hanya slogan tak bermakna,
ungkapan cinta dari ruang ibadah kadang hanya membawa kesenangan semata
Dalam riang belum tentu tercipta damai.
Aku hanya mendamba damai, tak mesti indah apalagi permai.
Kadang amat kuhindari suasana ramai,
tenang di kala kesenduan seperti melambai-lambai.
Jika tak bisa kulihat harmoni, itu berarti sekarang waktunya
seperti Kristus membawa damai.

Maukah Anda menjadi pembawa damai yang menyampaikan pesan damai Kristus? Mari bawa kerinduan Anda ke hadapan Yesus, pintakan kepada-Nya hikmat supaya kehadiran Anda di tengah lingkungan yang kacau dan ricuh bisa membawa kedamaian sorgawi.

Salam pembawa damai.

PESAN DAMAI KRISTUS NYATA DI TENGAH DUNIA YANG RICUH INI, JIKA ANAK-ANAK-NYA RELA MENJADI AGEN-AGEN PEMBAWA DAMAI.