Bagikan artikel ini :

Segera Akhiri Pergaulan Buruk

Amsal 13

Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.
- Amsal 13:20

Ayat ini mengingatkan kita untuk bijak dalam memilih teman di pergaulan kita. Lho, bergaul kok pilih-pilih, Bu? Lha, beli buah saja kita pilih-pilih kok. Kalau salah pilih buah dapat yang belum masak, kecut, pahit, keras atau berulat,
bisa buat kita bete, jengkel, dan bahkan bikin perut kita mules. Apalagi dalam hal pergaulan dengan teman-teman. Ketika kita salah memilih teman, dampaknya seperti racun yang merusak karakter kita lho...

Salomo bukan sekali ini saja mengingatkan tentang masalah pergaulan buruk. Di Amsal 27:17 ia juga bicara, “Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.” Maksud ayat ini jika kita memilih bergaul di tengah orang yang benar pemikirannya, penuh kasih tindak tanduknya, sopan cara bicaranya, otomatis kita akan terbawa sifat-sifat baiknya. Rasul Paulus juga menekankan masalah pergaulan ini, “Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.” (1Kor. 15:33). Pengaruh teman terhadap diri kita amatlah besar, karena itu Alkitab mengingatkan melalui Amsal agar bijak dalam bergaul.

Seorang teman yang egois, materialistis, dan sinis, bisa buat kita berpikiran pesimis dan apatis. Bergaul dengan teman bebal yang nggak bisa diomongin, yang jika salah justru ia yang galak. Lalu jelas-jelas salah tapi tetap melakukan yang buat kita sebal dan muka tebal.

Salah memilih teman bisa membawa banyak masalah. Bijaklah dalam bergaul. Jangan terlalu naif (polos) dengan berpikiran bahwa karena Tuhan mengajarkan kasih maka kita terus saja mengasihi padahal sudah berulang kali teman kita mengkhianati atau hanya ingin dekat setiap kali ada butuhnya saja. Jangan kita tetap saja mau bergaul dan main dengannya. Teman seperti ini bagaikan virus, yang merusak karakter dan kebiasaan baik. Ayo, segera sudahi dan jangan bergaul lagi.

Sebuah kutipan anonim mengatakan: tak peduli berapa banyak kali ular berganti kulit, ia tetap akan menjadi ular. Ingatlah selalu kutipan ini sebelum mengizinkan teman bebal Anda kembali ke dalam kehidupan Anda. Anda saat ini sedang mengalaminya? Segera sudahi sejak dini!

Refleksi Diri:

  • Adakah lingkungan pergaulan Anda saat ini membawa Anda pada kebiasaan buruk?
  • Bagaimana Anda bisa menjadi “besi yang menajamkan besi” dalam hal yang baik dan positif di tengah lingkungan pergaulan tersebut sambil tetap berjaga diri?