Bagikan artikel ini :

Sekolah Iman Anak Tuhan

Habakuk 3

ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku. Habakuk 3:19

Tahun lalu, kita sempat dihebohkan kasus penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnawan alias Ahok. Entah bagaimana perasaan Ibu Veronica dan anak-anak mereka? Suami dan ayah mereka dipenjara karena masalah hukum. Tekanan publik begitu berat dihadapi mereka. Saat putusan hakim dijatuhkan, tentu jadi beban perasaan buat mereka sekeluarga. Apalagi saat Ahok dengan berbesar hati menerima putusan hakim, hati mereka pasti hancur berkeping-keping.

Bagaimana dengan Anda? Apa yang ada di benak Anda saat itu? Saya yakin, Anda pun mengalami kepedihan hati. Hati serasa teriris dan tak sadar air mata menetes membasahi pipi, melihat tayangan Ahok masuk sel Cipinang.
Ahok memang bukan teman, bukan saudara atau pun gubernur saya. Namun entah kenapa, pedih juga melihat Ahok menjadi korban ketidakadilan.

Kemudian muncul banyak cuitan di media sosial atas peristiwa tersebut.
Banyak yang apatis dengan kondisi ini. Bahkan ada yang menulis lebih baik di posisi golput (golongan putih) saja. Percuma memilih partai/pemimpin yang diharapkan bisa membangun bangsa, toh ternyata suara massa lebih berkuasa.

Jangan putus asa, teman-teman. Mari kita tetap fokus kepada Tuhan. Kejadian ini bisa jadi merupakan “sekolah iman” kita, yang melatih terus berjalan sambil menatap Tuhan. Ahok pun mungkin saat ini sedang dididik dalam “sekolah iman” untuk dirinya. Mungkin saat ini ia sedang belajar lebih memercayakan hidupnya kepada Tuhan. Belajar memiliki iman yang lebih kuat, yang sanggup menangani segala badai permasalahan hidup.

Saya yakin, Ahok bisa menjadi terang dan garam di tirai besi itu. Sama seperti Rasul Paulus dan rasul-rasul lainnya yang merasakan dinginnya dinding penjara tapi tetap bisa menjadi panutan orang di sekitarnya. Tuhan telah membuat kaki mereka kuat. Tuhan menguatkan hati semua orang yang berharap kepada-Nya. Kaki rusa kecil saja yang nampaknya lemah, Tuhan mampu berikan kekuatan sehingga bisa berjejak, melangkah, dan berlari mendaki bukit nan keras dan terjal.

Marilah kita selalu berharap kepada-Nya. Pengharapannya mengubahkan kaki kita jadi kuat seperti kaki-kaki rusa itu. Jangan menyerah ya!

PERGUMULAN HIDUP ANDA BISA JADI MERUPAKAN “SEKOLAH IMAN” TERBAIK BAGI DIRI ANDA.