Bagikan artikel ini :

Siapa Andalan Anda?

Mazmur 146

Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada TUHAN, Allahnya:
- Mazmur 146:5

Pernahkah Anda menaruh harapan besar kepada seseorang tetapi justru malah dikecewakan? Mungkin harapan tersebut ditaruh kepada seseorang yang Anda sangka bisa menjamin pekerjaan atau mampu menolong ekonomi yang terpuruk atau yang dipercaya hadir saat kesepian. Ternyata asa menguap karena orang yang jadi pegangan Anda, tidak sesuai harapan. Tentu sangat mengecewakan. Mari renungkan, apakah kita salah dalam menaruh harapan? Tanpa disadari ter- kadang kita menaruh harapan kepada manusia jauh lebih tinggi daripada kepada Tuhan.

Ayat 3-4 mencatat, “Janganlah percaya kepada para bangsawan, kepada anak manusia yang tidak dapat memberikan keselamatan. Apabila nyawanya melayang, ia kembali ke tanah; pada hari itu juga lenyaplah maksud-maksudnya.” Nama besar, posisi, kekayaan, prestasi seseorang memang menawan hati, dapat membuat kita mengandalkannya. Namun, sehebat apa pun seorang manusia, ia hanyalah manusia biasa. Kekuasaannya akan berakhir, kekuatannya dapat menurun, kekayaannya bisa habis. Tidak ada yang abadi yang bisa dijadikan sandaran di dalam hidup ini. Bahkan sehebat apa pun seorang manusia, akhir hayatnya kembali ke tanah, memperpanjang usianya saja tidak bisa.

Pemazmur menyampaikan, berbahagia orang yang menaruh harapan kepada Tuhan bukan kepada manusia yang bisa mengecewakan. Tuhan adalah satu-satunya Pribadi yang layak dan teruji tempat menaruh harapan. “TUHAN itu Raja untuk selama-lamanya,” (ay. 10), ribuan tahun berlalu, penguasa naik turun takhta, generasi demi generasi berganti, tetapi Tuhan adalah Raja di atas segala raja. Dia kokoh, tak terguncangkan, tidak menjadi lelah, dan tidak pernah meninggalkan ciptaan-Nya. Tuhan mengulurkan tangan kepada orang-orang yang tidak dipandang di dunia ini, yang hidupnya penuh kesulitan dan penderitaan. Ini bukan dongeng, tetapi kisah nyata ketika melihat apa yang Tuhan Yesus lakukan terhadap dunia ini. Dia datang ke dunia, menyapa dan mengubahkan hidup orang-orang yang putus asa. Dia memberikan hidup-Nya walau harus menderita karena menanggung hukuman dosa, supaya orang yang percaya kepada-Nya diselamatkan. Yesus setia, selalu bisa diharapkan, dan mengasihi Anda.

Jangan galau kalau orang yang Anda harapkan ternyata jauh dari harapan. Satu-satunya andalan terpercaya adalah Tuhan Yesus saja. Yang lain lewat.

Refleksi Diri:

  • Pernahkah Anda mengandalkan seseorang lebih dari pada mengandalkan Tuhan? Dalam hal apa?
  • Mengapa hanya Tuhan Yesus saja yang bisa Anda andalkan?