Bagikan artikel ini :

Sparing partner iman

Hakim-hakim 3:1-5

Mereka itu ada di sana, supaya Ia mencobai orang Israel dengan perantaraan mereka untuk mengetahui, apakah mereka mendengarkan perintah yang diberikan TUHAN kepada nenek moyang mereka dengan perantaraan Musa.
Hakim-hakim 3:4

Orang Jepang terbiasa dan gemar makan daging ikan salmon mentah. Makanan ini akan lebih enak jika diolah dari daging ikan yang masih hidup sesaat sebelum dimakan. Untuk itu, para nelayan Jepang membuat kolam buatan agar ikan salmon tangkapannya tetap hidup sewaktu sampai di restoran. Namun kenyataannya, banyak salmon mati selama berada di kolam itu. Pada suatu waktu, mereka menemukan cara unik. Seekor ikan hiu kecil dimasukkan ke dalam kolam. Ikan hiu membuat ikan-ikan salmon itu terus berjaga-jaga. Alhasil, salmon yang mati justru sangat sedikit.
Dikisahkan pada Keluaran 2:21-23, Tuhan membiarkan bangsa-bangsa asing hidup bersama-sama orang Israel dan tidak segera menghalau mereka. Mengapa Tuhan mengizinkan hal ini terjadi? Pertama, karena Tuhan ingin melatih mereka berperang. Oleh karena negeri mereka sangat subur dan makmur, maka ada godaan untuk tenggelam ke dalam kenikmatan dan sikap mental yang lemah. Mereka tidak lagi menjadi bangsa yang tangguh dan teguh. Dengan membiarkan bangsa-bangsa asing hidup di sekitar orang Israel, mereka tetap berlatih untuk kuat dan siap berperang kapan saja. Tantangan dan kesulitan menjadi sarana Tuhan untuk menguatkan mental mereka agar tidak terlena.

Kedua, karena Tuhan ingin menguji iman mereka. Kehadiran bangsa asing menempatkan orang Israel di tengah pelbagai agama asing. Di situlah mereka harus belajar membedakan mana yang benar dan salah, asli dan palsu, serta membuat pilihan yang tepat. Mereka ditantang untuk tetap setia kepada Tuhan atau berpaling kepada ilah-ilah lain.

Tuhan Yesus kadangkala mengizinkan kita mengalami keadaan yang sulit untuk melatih mental dan iman kita agar kuat. Agar kita tidak menjadi orang Kristen yang terlena oleh kenyamanan dan tidak kuat menghadapi tantangan. Agar kita bertumbuh di dalam pemahaman dan penghayatan yang benar tentang firman-Nya. Agar kita–di dalam pelbagai tantangan itu–mampu membedakan manakah yang benar dan yang salah dan tetap setia kepada-Nya. Bersiaplah menghadapi “sparing partner”. Ia ada untuk melatih iman kita.

TUHAN IZINKAN TANTANGAN DAN KESULITAN HIDUP TERJADI DI DALAM HIDUP SUPAYA ANDA KUAT DAN BERTUMBUH DALAM IMAN.