Bagikan artikel ini :

Stop Kebencian!

Amsal 10:1-12

Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran.
- Amsal 10:12

Hidup tidak pernah lepas dari konflik, entah dengan pasangan hidup, teman atau rekanan kita. Bahkan kita bisa konflik dengan diri sendiri. Tentu ada banyak penyebab konflik. Namun, satu penyebab konflik yang sifatnya serius dan perlu diperhatikan adalah kebencian. Apa itu kebencian? Kebencian berarti tidak suka. Lawan kata benci adalah sayang. Kalau sedang suka dan sayang dengan seseorang maka kita selalu ingin berjumpa dan bersama dengan orang yang kita sayangi. Namun, jika kita sudah tidak suka atau benci maka keinginannya berubah, selalu menghindar dan kalau berjumpa malah bisa saling menyakiti. Inilah kebencian, perasaan sakit yang bisa melukai orang lain.

Firman Tuhan di dalam Amsal 10:12 menyatakan bahwa kebencian menimbulkan pertengkaran. Benar apa yang dikatakan oleh penulis Amsal bahwa kebencian bisa membuat kita selalu ingin bertengkar dan bertengkar. Perselisihan pendapat sebetulnya adalah hal yang wajar, tetapi jika di balik perbedaan tersebut muncul kebencian maka perselisihan bisa berubah menjadi sarana untuk menyerang orang yang kita benci. Tentu hidup dalam kebencian tidak akan membawa kita pada damai sejahtera. Siapa yang mau terlibat terusdalam konflik? Siapa yang tahan hidup di dalam pertengkaran?

Dalam hal ini, penulis Amsal memberikan solusi bagaimana kita bisa menghilangkan kebencian, yaitu dengan kasih. Kebencian hanya bisa dihilangkan dengan kasih karena dengan kasih kita bisa menutupi pelanggaran atau kesalahan yang seseorang lakukan terhadap kita (lih. 1Kor. 13:4-5). Ini bukan berarti kita berkompromi dengan dosa atau kesalahan, melainkan kita lebih mementingkan pribadi orang tersebut dibandingkan kesalahan yang dilakukannya. Kita berusaha mengasihinya. Kasih kepada orang tersebut bisa menghilangkan rasa benci. Jika kita membenci seseorang, maka kesalahan kecil bisa meledak menjadi
masalah besar. Namun, jika ada kasih, kesalahan sebesar apa pun bisa dikecilkan karena kita mengasihi orang yang melakukan kesalahan tersebut.

Saudaraku, marilah mengembangkan kasih kepada sesama, siapa pun dia. Terlebih lagi kepada orang-orang yang kita kasihi yang Tuhan Yesus tempatkan di dekat kita. Jika kita benar-benar mengasihi mereka maka ampunilah kesalahan mereka. Pengampunan akan menghilangkan kebencian. Pengampunan juga wujud nyata praktik kasih Kristus kepada sesama.


Refleksi Diri:

  • Apakah ada rasa benci kepada seseorang yang saat ini menguasai Anda dan menimbulkan konflik?
  • Apakah Anda sudah memberikan pengampunan kepada orang tersebut karena Kristus telah mengampuni dosa-dosa Anda?