Bagikan artikel ini :

Sumber pengharapan dan pertolongan

1 Samuel 2:1-10

Lalu berdoalah Hana, katanya: “Hatiku bersukaria karena TUHAN, tanduk kekuatanku ditinggikan oleh TUHAN; mulutku mencemoohkan musuhku, sebab aku bersukacita karena pertolongan-Mu”
- 1 Samuel 2:1

Ayat emas di atas merupakan awal dari doa pujian yang dinaikkan oleh Hana, ibu Samuel. Ia mengucap syukur atas besarnya kasih sayang Tuhan di dalam hidupnya. Tuhan mau mendengarkan doa yang Hana naikkan tanpa henti-hentinya kepada-Nya. Tuhan mengakhiri penghinaan yang dialami oleh Hana.
Karena tidak memiliki anak, madu Hana, yaitu Penina, istri kedua Elkana, selalu menyakiti hatinya. Namun, bersyukur bahwa Tuhan memberi pertolongan dengan memberikan anak kepadanya.

Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa orang-orang yang berseru kepada Tuhan dan percaya kepada-Nya tidak akan mendapat malu. Mereka yang direndahkan akan ditinggikan; mereka yang mengalami kegentaran dan kekhawatiran akan mendapatkan ketenangan; mereka yang mengalami pergumulan dan masalah akan mendapatkan jalan keluar dan pertolongan. Tuhan akan memberikan sukacita bagi mereka yang tiada putus berseru kepada-Nya. Allah adalah Tuhan yang peduli atas kehidupan kita sehingga kita dapat bersukacita atas pertolongan-Nya.

Saudaraku, janganlah putus asa ketika pengharapan seakan sirna. Yakinlah ketika kita berseru kepada Tuhan, kita akan melihat pelangi nan indah yang memberikan pengharapan di dalam hidup kita. Tuhan mengizinkan banyak perkara terjadi dalam hidup supaya melaluinya kita bisa memuliakan nama Tuhan. Ketika kita berseru kepada-Nya maka kita pun akan berkata seperti Hana: “Hatiku bersukaria karena TUHAN, tanduk kekuatanku ditinggikan oleh TUHAN; mulutku mencemoohkan musuhku, sebab aku bersukacita karena pertolongan-Mu.” Kita juga diingatkan melalui Mazmur 46:2 bahwa Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.

Di tengah kesesakan hidup, hendaklah kita berseru dan yakin dengan iman, seperti sebuah pujian yang liriknya berbunyi demikian: Bukan dengan kekuatanku, ku dapat jalani hidupku; Tanpa Tuhan yang disampingku, ku tak mampu sendiri; Engkaulah kuatku, yang menopangku. Reff: Kupandang wajah-Mu dan berseru, pertolonganku datang dari-Mu. Peganglah tanganku jangan lepaskan, Kaulah harapan dalam hidupku. Ya, Tuhan Yesus-lah satu-satunya harapan kita. Satu-satunya sumber pertolongan yang pasti di saat kita membutuhkan bantuan. Amin.

Refleksi Diri:

  • Siapa yang paling utama dan pertama Anda mintai pertolongan saat menghadapi permasalahan hidup? Kenapa?
  • Bagaimana cara Anda menyakini bahwa Yesus adalah satu-satunya sumber pengharapan dan pertolongan Anda?