Bagikan artikel ini :

Surat Kristus Yang Terbuka

2 Korintus 3:1-3


Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.
- 2 Korintus 3:3

Di dalam Perjanjian Baru setidaknya terdapat tiga belas kitab yang ditulis Rasul Paulus. Kitab-kitab yang ditulis oleh Paulus ini dapat dilihat dan dibaca oleh banyak orang, termasuk oleh umat Kristen di zaman sekarang. Kitab-kitab yang ditulis secara terbuka oleh Paulus dengan bantuan Roh Kudus ini juga diperuntukan bagi mereka yang belum percaya kepada Kristus.

Pada ayat emas di atas, Paulus menganalogikan jemaat Korintus sebagai surat Kristus. Kata “kamu” tidak mengacu kepada semua orang di Korintus, tetapi menunjuk kepada orang percaya yang menjadi jemaat Korintus. Apa tujuan Paulus menganalogikan “kamu” atau orang-orang percaya sebagai surat Kristus? Paulus menganalogikan demikian karena ia ingin melihat jemaat Korintus menyatakan kualitas hidup seperti Kristus. Saat mereka menjalani hidup kekristenan yang berkualitas maka semua orang yang melihat mereka, akan menyaksikan Kristus di dalam hidup mereka. Kristus adalah sosok pribadi yang terbuka. Ke mana pun Yesus pergi, Dia dapat dikenali semua orang sebagai pribadi yang menebar kasih. Demikian pula para pengikut-Nya, sepatutnya mereka hidup dengan menebarkan kasih.

Sebagai surat Kristus, pengikut-Nya tidak bisa memakai topeng, dari luar nampak baik, tetapi di dalam ternyata buruk. Sikap seperti ini sekalipun ditutupi, lama-kelamaan akan terbongkar dan tidak menjadi berkat. Kita harus memiliki integritas seperti Kristus. Apa yang dikatakan sesuai dengan apa yang dilakukan. Paulus juga menyampaikan, untuk menjadi surat Kristus yang efektif kita harus menjaga hati. Kita memberi diri agar hati kita dikuasai oleh Roh Kudus sehingga segala sesuatu yang kita lakukan, katakan, dan pikirkan, merupakan pancaran terang firman Tuhan. Melalui sikap demikian, kita dapat menjadi kesaksian hidup yang mencerminkan Kristus dan niscaya hidup kita akan menjadi berkat.

Bukalah hati agar firman Tuhan menguasai hati Anda. Berdoalah agar Roh Kudus memampukan Anda untuk menerapkan firman di dalam hidup. Kiranya Anda dapat menjadi surat Kristus yang terbuka serta menjadi berkat dan memuliakan nama Bapa di Sorga.

Refleksi Diri:

  • Apakah hidup Anda sudah menjadi berkat atau batu sandungan bagi orang lain?
  • Tindakan konkret apa yang akan Anda terapkan agar dapat menjadi surat Kristus yang efektif?