Bagikan artikel ini :

Surat Rekomendasi Kristus

2 Korintus 3:1-4

Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.
- 2 Korintus 3:2

Ada dua cara orang Kristen bersaksi, yaitu melalui perkataan dan perbuatan. Keduanya sama-sama penting. Jika Anda hanya berkata-kata yang baik-baik tetapi tidak melakukan apa yang dikatakan, maka kesaksian Anda akan dianggap bohong. Di sisi lain, jika Anda hanya berbuat baik tetapi tidak pernah menceritakan alasan di balik perbuatan baik itu, maka Anda tidak pernah jadi saksi Kristus.

Rasul Paulus dalam 2 Korintus 3:2-3 menulis, “Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang. Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.” Ia menyebut jemaat Korintus sebagai surat pujian. Yang dimaksud Paulus adalah surat rekomendasi yang biasanya diberikan kepada seseorang yang mencari kerja. Surat rekomendasi tentu berisi hal-hal positif tentang si pencari kerja. Bagi Paulus, pertobatan dan kesaksian jemaat Korintus adalah surat rekomendasi bagi Paulus. Ia tidak butuh surat rekomendasi yang lain. Kehidupan mereka adalah surat yang hidup, yang dapat dibaca semua orang.

Saudara dan saya adalah surat-surat Kristus. Keluarga dan tetangga kita sedang “membaca” kita saat ini. Mereka mengamati sifat, sikap, dan cara hidup kita. Bagaimana kita menggunakan waktu dari bangun sampai tidur, bagaimana kita mengerjakan pekerjaan kita dari rumah, dan sebagainya. Apakah kesabaran kita teruji? Apakah kita menampakkan syukur dan sukacita? Apakah ucapan kita membawa berkat dan semangat? Apakah kehidupan kita menjadi kehidupan yang memberikan pujian bagi Kristus? Atau kita justru menjadi “surat-surat” yang memberikan celaan bagi Dia? Yang menebar rasa cemas, rasa takut, keluhan, cercaan, pesimis sehingga kita tampak seperti orang yang tidak kenal Tuhan Yesus.

Saya berdoa buat kita semua, kiranya Tuhan Yesus menolong kita, menjadi surat pujian (rekomendasi) bagi Kristus sehingga Dia dimuliakan. Amin.

Refleksi Diri:

  • Apakah hidup Anda selama ini sudah menjadi surat rekomendasi yang baik bagi Yesus?
  • Jika belum, apa yang akan Anda lakukan untuk memperbaiki sikap dan cara hidup Anda semakin jadi saksi yang baik bagi kemuliaan Tuhan?