Bagikan artikel ini :

Tak mau percuma

Lukas 12:16-21

Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
- Lukas 12:20

Tuhan Yesus ingin supaya hidup kita tidak percuma, tetapi penuh arti. Yesus menggambarkannya dengan cerita perumpamaan tentang orang kaya yang selama hidupnya tidak berpikir bagaimana menyenangkan Tuhan. Orang kaya ini menyenangkan dirinya sendiri. Harta demi harta dikejarnya karena berpikir itu akan memberikan kebahagiaan dan ketenangan bagi jiwanya. Ia pintar mencari uang dan menumpuk harta, tetapi disebut bodoh oleh firman Allah.

Kenapa orang kaya ini disebut bodoh? Karena ia lupa bahwa hidup bukan hanya soal jasmani tetapi juga rohani. Ia mengejar hal yang jasmaniah sampai tidak ada sedikit pun tempat untuk memikirkan jiwanya.

Ketika Tuhan menentukan nyawanya hilang saat itu juga, buat apa semua harta yang telah ia kumpulkan? Berita buruknya, ia tidak bisa menikmati hartanya di dunia dan juga tidak bisa menikmati kebahagiaan sorgawi karena ia menjalani hidup yang tidak berkenan di hadapan Tuhan. Tidakkah semuanya itu sebuah kesia-siaan?

Saudaraku, jangan sampai kita lengah. Hiduplah sedemikian rupa untuk bisa survive dalam kehidupan jasmani. Tapi ingat, kejarlah hal-hal yang rohani. Kerohanian kita perlu dipelihara dan ditumbuhkan. Memelihara rohani bisa menghasilkan buah-buah rohani yang berdampak bagi Kerajaan Allah. Jika tidak demikian, maka percuma saja hidup kita.

Kalau saya tak mau percuma! Bagaimana dengan Anda?
Sebagai penutup, mari kita senandungkan lagu berikut:
‘Ku tak mau hidup percuma, tiada artinya
Tolong ‘ku giat Tuhan, gunakan tiap waktu
Menyenangkan hati Tuhan, inilah doaku
Mohon Tuhan kuatkan, ‘ku mau setia s’lalu

Salam tak percuma.

Refleksi Diri:

  • Hal-hal apa saja yang selama ini Anda kejar di dalam hidup? Apakah pengejaran itu akan berakhir pada kesia-siaan?
  • Apa yang akan Anda lakukan supaya bisa menjalani hidup yang tidak percuma?