Bagikan artikel ini :

Tawaran damai sejahtera

Yesaya 48:16-19

Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti.
Yesaya 48:18

Janji Allah yang dengan indah disampaikan Yesaya ini, bersifat partisipatif. Artinya, Allah menghendaki keterlibatan aktif manusia dalam menanggapi tawaran kasih-Nya. Jika Anda mau aktif menjadi partner Tuhan maka janji itu akan tergenapi di dalam hidup Anda.

Namun kenyataannya, umat pilihan tak mengindahkan tawaran yang disampaikan Allah. Muncul pertanyaan: apakah manusia sungguh mengharapkan keselamatan? Apakah mereka memang merindukan pertolongan dan sukacita sejati di dalam Tuhan?

Ketika manusia sedingin es, karya kasih berubah menjadi kisah cinta yang bertepuk sebelah tangan. Kasih selalu menyiapkan ruang kosong bagi kita. Kehendak baik kita untuk menyambut tangan Allah dan membiarkan Allah berkarya serta menyalurkan berkat kasih-Nya melalui kita, merupakan jalan menuju sukacita Ilahi.

Apa yang kiranya mau Anda nikmati dari kemurahan kasih Tuhan karena mengikuti perintah-perintah-Nya? Pertama, damai sejahtera. Damai sejahtera adalah anugerah dari Tuhan, buah Roh Kudus sehingga dikatakan mengalir seperti sungai yang tidak kering. Tuhan memberikan damai sejahtera-Nya kepada manusia dan damai-Nya itu tidak sama dengan yang dunia tawarkan (Yoh. 14:27). Dengan membawa damai kepada sesama maka kita akan disebut anak-anak Allah (Mat. 5:9).

Kedua, kebahagiaan. Yesus menyapa kaum papa miskin, berduka, lemah lembut, lapar dan haus akan kebenaran, murah hatinya, suci hatinya, pembawa damai, mereka yang dianiaya dan dicela karena Yesus, sebagai pribadi-pribadi yang bahagia (Mat. 5:3-11). Di dalam perikop Sabda Bahagia, Tuhan Yesus tidak memberi kepada mereka kiat untuk menjadi bahagia, melainkan hanyalah membawa hidup mereka apa adanya di hadapan Yesus. Itulah yang merupakan kebahagiaan. Melalui Yesaya, Tuhan juga menjanjikan kebahagiaan yang berlimpah laksana gelombang laut yang tidak pernah berhenti.

Kasih Allah di dalam Yesus dengan segala janji-Nya adalah sebuah hadiah terindah. Bagaimana Anda bisa menerima hadiah indah tersebut jika Anda tidak mau menyambut uluran tangan-Nya? Saudaraku, sambutlah Yesus. Jika Anda punya kerinduan tersebut tapi tak sanggup mengulurkan tangan untuk menyambut-Nya, biarlah saya membantu Anda, memegang tangan Anda bersama menyambut uluran tangan Yesus yang penuh kasih.

Salam sambutlah tangan-Nya.

DAMAI SEJAHTERA AKAN SELALU MELINGKUPI MEREKA YANG MENURUTI PERINTAH-PERINTAH-NYA.