Bagikan artikel ini :

Tegar Menghadapi Kesukaran

Yohanes 16:16-33

Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia. Yohanes 16:33

Tuhan Yesus menghendaki supaya hati kita dipenuhi damai sejahtera.
Damai itu tidak dipengaruhi oleh kesukaran bahkan penganiayaan sekalipun. Dalam menghadapi segala kesukaran, Yesus mau kita menguatkan hati dan Dia akan memberi kekuatan dengan kuasa kemenanganNya. Waktu kita sedang senang dalam hidup, janganlah menganggap orang yang bertemu kesukaran pasti karena belum bertobat dan karena rohaninya tidak baik. Waktu kita sedang sukar, janganlah menganggap bahwa Tuhan tidak sayang kepada kita. Janganlah putus harapan. Pada waktu-Nya badai pasti berlalu.

Kepada murid-murid-Nya, Yesus berkata, “... Aku telah mengalahkan dunia.” Artinya, ketika menghadapi kesukaran, janganlah menyerah. Yesus telah mengalahkan kesukaran, Dia juga yang akan menguatkan kita dalam menghadapi kesukaran. Tugas kita adalah berusaha tegar di masa sukar.
Berikut ini beberapa alasan mengapa kita harus tegar:
(1). Kesukaran adalah tanda kehidupan. Di mana ada kehidupan, di situ ada air mata kesukaran dan penderitaan. Kesukaran adalah bagian dari hidup manusia, kita harus menerimanya dengan lapang dada. Itulah yang terjadi kepada Ayub (Ay. 1:6-12). Ada kesukaran yang disebabkan oleh orang-orang jahat yang ada di sekitar kita. Mereka ibarat serigala buas yang siap menerkam kita sebagai domba (Yoh. 15:20). Namun jangan lupa, ada juga kesukaran karena perilaku kita sendiri (1Ptr. 2:20).
(2) Kesukaran adalah bagian dari ibadah. Ini dialami oleh Tuhan Yesus. Dia dihina dan dicela (Luk. 18:32), disesah, bahkan mati karena dibunuh (Luk. 18:33). Yesus meneladankan bahwa Dia sendiri dalam menjalankan misi-Nya tidak luput dari kesukaran.
(3) Kesukaran adalah karunia Allah. Bagi orang percaya, kesukaran yang dialami, bukan lagi hukuman, tetapi disiplin bagi jiwa kita. Melalui penderitaan dan kesukaran, kita disempurnakan (Mzm. 119:67) dan kesukaran adalah bagian dari anugerah Allah bagi kita (Flp. 1:29).

Tiada ucap yang tak terngiang.
Tiada ungkap yang tanpa kesan.
Tiada budi yang tanpa balas.
Tiada hidup yang tanpa senang.
Tiada senang yang tanpa sukar.
Tegarlah walau sukar, sambutlah uluran tangan-Nya.
Jika kau tak sanggup, sambutlah uluran tanganku.

Salam tegar sukar.

KESUKARAN ADA SUPAYA DAMAI SEJAHTERA DARI TUHAN YESUS NYATA DI DALAM HIDUP ANDA.